Pembulian (bullying) di kalangan pelajar adalah tindakan agresif yang dilakukan oleh satu atau beberapa individu dengan tujuan menyakiti, merendahkan, atau mengintimidasi orang lain yang dianggap lebih lemah atau berbeda. Terdapat beberapa penyebab yang dapat memicu terjadinya pembulian di antara pelajar, di antaranya:
Perbedaan dan ketidaksesuaian: Perbedaan fisik, sosial, budaya, atau perilaku antara pelajar dapat menyebabkan ketidaksesuaian dan membuat individu menjadi target pembulian. Misalnya, perbedaan suku, agama, orientasi seksual, atau keterampilan sosial.
Rasa tidak aman atau rendah diri: Pelaku pembulian seringkali merasa tidak aman atau memiliki masalah internal yang menyebabkan mereka mencari cara untuk meningkatkan perasaan mereka dengan merendahkan orang lain.
Pengaruh lingkungan: Lingkungan sekolah atau sosial yang tidak mendukung, tidak mengajarkan empati, atau membiarkan perilaku agresif dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya pembulian.
Tekanan kelompok: Beberapa pelaku mungkin terlibat dalam pembulian karena ingin diterima atau takut menjadi target sendiri jika tidak ikut serta dalam perilaku tersebut.
Kurangnya pemahaman tentang dampaknya: Beberapa pelaku mungkin tidak menyadari betapa seriusnya dampak psikologis dan emosional yang ditimbulkan oleh tindakan pembulian.
Media dan budaya: Gambaran dan perilaku agresif yang ditampilkan dalam media atau budaya populer dapat mempengaruhi cara pelajar berperilaku terhadap satu sama lain.
Ketidakmampuan mengatasi emosi: Beberapa pelaku pembulian mungkin kesulitan mengelola emosi negatif mereka dengan cara yang sehat, sehingga mereka menyalurkan emosi tersebut melalui perilaku agresif.
Kurangnya pengawasan dan pendampingan: Kurangnya pengawasan dari orang tua atau pengajar dapat meningkatkan kesempatan bagi pelaku pembulian untuk melancarkan perilaku mereka tanpa tanggung jawab.
Penting untuk diingat bahwa penyebab pembulian dapat berbeda-beda dari kasus ke kasus. Kombinasi dari beberapa faktor di atas atau faktor lainnya juga dapat berperan dalam mendorong terjadinya pembulian. Penting bagi masyarakat, sekolah, dan individu untuk bekerja sama menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung untuk semua pelajar, sehingga pembulian dapat dicegah dan diatasi.
(Penulis: Arjuna,S.Pd, Guru SMP NEGERI 3 SEMPARUK, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H