Mohon tunggu...
Arjun SuryaAlAsyari
Arjun SuryaAlAsyari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Saya Arjun Hobi berolahraga dan bermusik juga suka dalam berkegiatan sosial dah travelling juga minat akan hacking alam, menonton film dll "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian". - Pramoedya Ananta Toer.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tren Fashion Jeans, Menjadi Magis dalam Budaya Populer di Indonesia

7 Januari 2022   15:17 Diperbarui: 11 November 2022   01:52 3117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Industri jeans sendiri mulai masuk di Indonesia sekitar tahun 90-an (Sundari, 2013).

Dengan sudah berbagai banyaknya sebuah pertokoan mulai dari mall hingga pasar tradisional , para pedagang kaki lima juga  menjual bahan jeans yang begitu beragam dan banyak jenisnya dan pilihanya yang mengikuti perkembangan zaman.bahan jeans sendiri selalu menampilkan model terbaru atau warna yang berbeda dalam inovasi yang diberikan untuk menarik konsumenya. 

Tidak hanya berbentuk celana, jeans juga dibuat sebagai jaket, topi hingga dompet. Maka tidak heran selalu menjadi pilihan utama bagi masyrakat Indonesia yang awalnya hanya sebatas kebutuhan sekunder saat ini sudah menjdai kebutuhan primer dalam fashion celana jeans untuk berpakaian.

Jeans atau yang biasa disebut denim merupakan jenis kain yang sama. Perbedaannya hanyalah pada jenis benangnya. Jeans merupakan gabungan satu jenis benang yang memiliki warna yang sama. Sedangkan denim merupakan gabungan dua jenis benang yang memiliki warna yang sama. (Devin,2019)

Dengan bahan yang di inovasikan dengan berbagai bahan lainnya banyak nama yang juga menggambarkan bahan jenas sendiri dari denim, levis,cardinal dan lainnya yang semua bahanya yaitu dasar jeans yang di inovasikan dari atas hingga bawah untuk trend fashion saat ini. 

Dengan memainkan berbagai warna corak dan motif yang menarik dan berbeda perkembangan bahan jeans sendiri begitu pesat untuk penggunanya.

Jeans sebagai mode berpakaian dalam budaya populer atau budaya massa diproduksi secara eksklusif menggunakan simbol-simbol kelas sosial, sehingga terkesan diperuntukkan kepada masyarakat modern yang homogen, terbatas, dan tertutup. 

Namun, sebenarnya, budaya massa yang eksklusif ini terbuka untuk siapa saja yang ingin menikmatinya. Syarat utama dari eksklusifitas budaya massa ini adalah keterbukaan dan kesediaan terlibat dalam perubahan budaya secara massal (Bungin, 2014).

Kemudian Masyarakat Indonesia sendiri dikenal akan jiwa konsumtif dengan sumber daya manusia yang melimpah mendorong sebuah industri dari fashion Jeans ini juga selalu meningkat akan kebutuhanya dan memang sudah terbukti akan kualitasnya, maka tidak heran Indonesia menjadi salah satu pasar terbesar dalam pemsaran fashion jeans di dunia.

Apabila fashion jeans juga dapat meningkatkan sebuah kepercayaan diri penggunanya dengan manfaat prsikis seseorang juga dapat menjadi hal yang menjanjikan dengan fashion yang selalu terbaru di gunakan.

Maka tidak heran kalau ingin tampil kekinian harus menggunakan fashion bahan jenas maupun juga pada konteks modernisasi, seksualitas ekonomi dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun