Mohon tunggu...
Arjuna Paminta Cipta
Arjuna Paminta Cipta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya main game, itu aja

Selanjutnya

Tutup

Seni

Sejarah Wayang Kulit Purwa

8 Januari 2024   20:49 Diperbarui: 8 Januari 2024   20:50 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bentuk pada bagian mata wayang yang berubah menjadi bentuk seperti mata manusia, tangan yang menempel pada tubuh wayang dianggap kurang bagus untuk dilihat oleh karena itu tangan wayang di buat menjadi pisah dengan tubuh wayang. Untuk berikutnya diberikan pewarnaan.

Cepatnya perkembangan wayang itu pada jaman Wali Sanga, diantaranya Sunan Kalijaga, Sunan Bonang, dan yang lainnya ikut merombang bentuk wayang agar terlihat lebih indah bentuknya.

Pada zaman Sultan Agung Hanyukrakusuma, jaman Kerajaan Pajang, Kerajaan Surakarta zaman Pakubuwono wayang mengalami banyak sekali penyempuranaan bentuk sehingga terciptanya wayang dengan bentuk seperti sekarang.

Pada zaman kejayaan Kerajaan Surakarta pernah dibuat bentuk wayang dengan ukuran yang sangat besar yang kemudian diberi nama Kyai Kadung. Hal ini yang memberikan inspirasi bagi para dalang di Surakarta untuk membuat wayang dengan ukuran yang sangat besar, seperti Alm. Ki Mulyanto Mangkudarsono dari Sragen, Jawa Tengah membuat Buto dengan ukuran 2 meter. Karya ini yang kemudian di tiru oleh beberapa dalang terkenal termasuk Alm. Ki Entus dari Tegal dan Alm. Ki Seno dari Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun