Mohon tunggu...
Ariyulianto
Ariyulianto Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Belum terverifikasi :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gardu Ronda Kampung Sawah

6 Januari 2010   05:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:36 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Takdirmu menjadi Kadir, Tidak banyak manusia yang mampu menembus alam jin, dan kamu salah satunya, bersyukurlah!”

“Tentu aku bersyukur atas apa yang aku peroleh, tentunya aku akan bersyukur kepada Tuhanku, bukan bersyukur karena mengikuti saranmu tadi.” Jawab Kadir Ketus.

Ornias Terbahak-bahak, “HA… HA… HA…, aku hanya membutuhkan manusia untuk menemaniku di neraka nanti, bukan membutuhkan manusia  yang patuh pada saranku untuk bersyukur!”

“Baik, aku pergi, teruskanlah menjaga gardu ronda ini!” dan Ornias pergi bersama hilangnya hawa dingin dan makin mendekatnya langkah kaki teman ronda Kadir.

Dan Hingga Subuh tiba, kampung sawah aman, walau Makhluk Jin bernama Ornias, Pemimpin bangsa Jin pernah mampir di kampungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun