Dukungan makanan yang kami terima cukup banyak, baik dari teman dan saudara, dan karena itu kami menghubungi Ketua RT agar bisa menghentikan dukungan pemberian makanan dari RT dan dari tetangga kami. Takutnya mubazir, dan dukungan tetangga bisa dialihkan ke penderita lain.Â
Kami pun kemudian membagikan makanan, obat dan vitamin yang kami dapatkan kepada teman dan saudara yang sedang menderita covid. Â Selain itu, dukungan kata-kata penyemangat dan doa dari teman-teman dan saudara juga menguatkan kami.Â
Ada yang layak untuk disyukuri, Covid ini membantu munculnya kembali kesetiakawanan kepada teman atau tetangga yang sedang sakit. Kami bersyukur kepada Tuhan atas anugerah berupa dukungan makanan dari tetangga, dan saudara; ada kiriman vitamin, dan obat yang dari kantor, Puskesmas, saudara dan teman.
Ada yang lebih mengharukan, kami bahkan menerima kiriman makanan dari orang yang tidak kami kenal lewat saudara. Kiranya Tuhan membalas budi baik semua mereka, dan mempehitungkan sebagai amal kebaikan mereka semua.
Catatan
Ada saran yang sangat baik dari dokter kantor, agar kami mencatat kondisi tubuh kami. Akhirnya kami melakukan pencatatan kondisi tubuh kami pada pagi dan malam.Â
Data yang kami catat adalah suhu badan, saturasi dan nadi, ini minimal data wajib yang kami catat. Data tambahan adalah tekanan darah, yang sesekali dilakukan. Kami juga mencatat kondisi tertentu, misalnya terasa masih pusing, mual, dan hilangnya daya penciuman.Â
Pada hari Senin 4 orang dari antara 5 kami dinyatakan positif. Dengan kombinasi obat dan vitamin, kami mulai stabil di hari Rabu/Kamis. Suhu badan tidak lagi naik turun. Pada hari Rabu, penciuman istri sudah mulai pulih, sedangkan saya pada hari Kamis.Â
Ada catatan khusus terkait dengan anak laki-laki saya. Dia yang mengalami suhu sangat tinggi di awal infeksi. Sampai hari Rabu malam, dia masih merasa pusing.Â
Berdasarkan komunikasi dengan dokter kantor, kemungkinan metobilisme terganggu. Disarankan oleh dokter untuk memberikan obat analgesik untuk mengurangi rasa nyerinya, dan disarankan untuk olahraga ringan dan berjemur.Â
Mulai Rabu malam itu, saya minta anak saya untuk melakukan jalan-jalan sambil menggerakkan tangan sekitar 30 menit. Kamis pagi mulai bisa berjemur, dan olahraga ringan. Hari berikutnya sudah tidak lagi pusing.