Mohon tunggu...
SUDI Ariyanto
SUDI Ariyanto Mohon Tunggu... Ilmuwan - Membaca, menulis dan berbagi untuk membangun

Peneliti, Perangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ivermectin untuk Pencegahan dan Pengobatan Covid-19

30 Juni 2021   17:00 Diperbarui: 30 Juni 2021   17:04 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun digunakan untuk mengobati berbagai infeksi nematoda internal, ivermectin paling dikenal sebagai andalan penting dalam kampanye global untuk menghapus dua penyakit yang merusak. Kemitraan Merck & Co. Inc. dengan Institut Kitasato serta bantuan organisasi perawatan kesehatan internasional telah diakui oleh banyak ahli sebagai satu dari pencapaian medis terbesar abad ke-20. 

Dampak Ivermectin dalam mengendalikan onchocerciasis dan limfatik filariasis, penyakit yang merusak kehidupan miliaran orang miskin dan kurang beruntung di seluruh wilayah tropis, membuat penemunya dianugerahi Nobel Kedokteran pada tahun 2015, dimasukkan ke dalam Daftar Obat Esensial" oleh WHO. Selain itu, ivermectin juga telah digunakan untuk berhasil mengatasi beberapa penyakit manusia lainnya dan kegunaan baru obat ini terus ditemukan

Rangkuman Bukti Penelitian

  1. Sejak 2012, beberapa penelitian in vitro telah menunjukkan bahwa Ivermectin menghambat replikasi banyak virus, termasuk influenza, Zika, Dengue, dan lain-lain. 
  2. Dampak ivermectin:
    • menghambat replikasi SARS-CoV-2 dan mengikat jaringan inang melalui beberapa mekanisme yang  dapat diamati.
    • memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat dengan data in vitro yang menunjukkan penghambatan mendalam dari kedua produksi sitokin dan transkripsi faktor inti-kB (NF-kB), mediator inflamasi yang paling kuat. 
    • secara signifikan mengurangi beban karena virus (viral load) dan melindungi dari kerusakan organ pada beberapa model hewan saat terinfeksi SARS-CoV-2 atau yang  serupa virus corona.
    • mencegah penularan dan berkembangnya penyakit COVID-19 pada mereka yang kontak erat dengan pasien yang terinfeksi. 
    • mempercepat pemulihan dan mencegah pemburukan pada pasien sehingga tidak perlu dirawat di ICU.
    • mengurangi angka kematian pada pasien Covid-19 yang kritis.
  3. Keamanan, ketersediaan, dan biaya ivermectin adalah hampir tak tertandingi, selain juga insiden yang rendah dan efek samping yang jarang teramati dalam hampir 40 tahun dan  penggunaan miliaran dosis. 
  4. Organisasi Kesehatan Dunia telah lama memasukkan ivermectin pada "Daftar Obat Esensial."

Uji terkendali ivermectin untuk pencegahan COVID-19 (8 studi): Semua studi menunjukkan penurunan laju penularan yang signifikan secara statistik, (N= 2826 pasien). 

Uji terkendali ivermectin untuk pengobatan COVID-19 (19 studi): 

  1. penurunan signifikan secara statistik dalam lamanya waktu pemulihan, lama rawat inap atau tingkat kerusakan (N=493 pasien) .
  2. penurunan signifikan secara statistik dalam viral load, jumlah hari anosmia, dan lamanya batuk (N=85 pasien),
  3. penurunan angka kematian yang signifikan statistik (N=2523 pasien).

Epilog

Walaupun belum ada izin resmi penggunaan ivermectin untuk pencegahan dan pengobatan covid, bukti ilmiah telah menunjukkan dampak pemakaian ivermectin untuk pencegahan dan pengobatan. Obat ini jarang menunjukan efek samping, dan karena dampak positifnya yang besar, maka tidak ada salahnya untuk digunakan, baik untuk pencegahan maupun untuk pengobatan.  Otoritas kesehatan di Indonesia layak untuk melakukan uji klinis dan bisa segera memasukkan ivermectin dalam daftar obat untuk penanganan covid-19. Kiranya Tuhan menolong Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun