Tantangan lain yang wajib dituntaskan pemerintah, kata Drs. Sama'an, M.Si, merupakan membangun koordinasi serta kerja sama dengan tiap pemangku kepentingan.
" BKKBN selaku pemimpin zona penyusutan angka stunting wajib sanggup menampilkan kepemimpinan yang kokoh. Bangun sinergi serta kerja sama dalam menuntaskan tantangan- tantangan tersebut. Program penyusutan angka stunting tidak hendak sukses bila dihadapkan pada ego sektoral ataupun mentalitas silo( mengutamakan pencapaian orang) dari para pemangku kepentingan," ucap Drs. Sama'an, M.Si.
Setelah itu, Drs. Sama'an, M.Si juga mengimbau pemerintah buat senantiasa fokus pada upaya penyusutan stunting yang disesuaikan dengan keadaan serta ancaman COVID- 19.
" Disiplin protokol kesehatan wajib senantiasa diingatkan pada warga. Dimulai dari keluarga. Jangan lengah supaya kita tidak menyesal sebab pandemi merenggut banyak perihal dari kehidupan kita," kata PLT Ketua Perwakilan BKKBN NTB ini.
LIHAT JUGA:
PANDEMI COVID-19 MEMPERBERAT TUGAS BKKBN DALAM MENANGANI STUNTING.BLOGSPORT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H