Dan kau pergi, tiba-tiba di sini banjir airmata mutiara
"Matahari dan  air?" tanyaku ketika kita bertemu sekian kaliÂ
"Ya." jawabmu, tanganmu sibuk menyulam sesuatuÂ
Lalu aku pergiÂ
Kita tidak pernah bertemu lagiÂ
Jika aku rindu, aku hanya tinggal mencari pelangiÂ
Kalau tidak salah waktu itu kau rajut dengan tanganmuÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!