Kalau tidak salah kita pernah bertemuÂ
Kau datang di sebuah pagi warna warni
Di tanganmu membawa kuning putih terangÂ
"Apa itu?" tanyaku saat kita tepat berpapasanÂ
"Ini matahari." jawabmu, lalu memercikkan sedikit ke tangankuÂ
Dan kau pergi, tiba-tiba pagi berubah jadi hitamÂ
Di tanganku gemerlapan bintang bintang
"Kenapa kau pilih air?" tanyaku saat kita bertemu lagiÂ
"Karena mutiara juga dibentuk dari air." katamuÂ
Lalu langit mutiara di atas kita meleleh menjadi hujanÂ
Dan kau pergi, tiba-tiba di sini banjir airmata mutiara
"Matahari dan  air?" tanyaku ketika kita bertemu sekian kaliÂ
"Ya." jawabmu, tanganmu sibuk menyulam sesuatuÂ
Lalu aku pergiÂ
Kita tidak pernah bertemu lagiÂ
Jika aku rindu, aku hanya tinggal mencari pelangiÂ
Kalau tidak salah waktu itu kau rajut dengan tanganmuÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI