Selasar sore tak pernah berkhianat
Seperti rasa yang selalu pulang pada sosok yang tepat
Membenamkan diri dalam cinta paling emas, lembut tapi ganas
Itu kau, cintamu juga
Aku tak hendak sebut siapa aku, sebab di hadapanmu tentulah diri  ini tiada
Banding yang berat, tak akan sama sepadan
Meski sama kita perempuan
Â
Mohon jangan minta aku bungkam mulut, sebab terlalu banyak meracau cinta
Mengigau sengau dan kau mulai hafal
Tapi dia tidak, aku tau
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!