Mohon tunggu...
Ariyanisa AZ
Ariyanisa AZ Mohon Tunggu... -

Ordinary young woman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menghapus Khuldi di Jakunmu

2 Juni 2016   22:58 Diperbarui: 2 Juni 2016   23:08 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 

Ah, taut jemari kita kadang aku tak rasa

Kau tak genggam aku erat, adakah?

Entah mungkin lebih aku yang abai

Hingga simpul memburai cerai, aku kau terurai

 

Kaukah itu selayak tungguku, sayang?

Aku sendirian dan tersesat

Aku lapuk hujan lekang panas

Tolong jelmalah hangat teduh sentuhan

Sebentar, biar titik puncak pada pekik kita sama

Kaukah itu setegas penantian?

Nanti tubuh ini kau gamit mesra

Nadamu berbisik selembut tutur di telinga

‘Kita kembali pulang, bersenang’

Kita menang

 

Sampaikan aku padamu, kumohon

Sehina dina aku tak akan lagi menghiba

Pada lain yang entah

Sebab ruh-mu, sayang

Aku hidup darinya

Lenakan aku hingga mati dipangkumu, biar

Biar, ini sebab cinta

 

Cintakan kita berdua, cukup saja

Sehangat semesra biar juga orang kicaukan apa

Selekat sedekat hingga tak lagi bercelah sudah

Sebab nafas kau pinjam pada laparku, hausmu

Sebab kumandang haruku adalah sorakmu

 

Kau, peluk aku selama masa bisa, sayang

Biar pekik sama Takbir kita

Menang

Cinta atas hawa  

 

June 2nd, 2016

Selamat menyambut Bulan Suci Ramadhan, 1437 H

Semoga meraih sebaik-baik menang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun