Kaukah itu setegas penantian?
Nanti tubuh ini kau gamit mesra
Nadamu berbisik selembut tutur di telinga
‘Kita kembali pulang, bersenang’
Kita menang
Â
Sampaikan aku padamu, kumohon
Sehina dina aku tak akan lagi menghiba
Pada lain yang entah
Sebab ruh-mu, sayang
Aku hidup darinya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!