Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Yang Diburu "Korban Drakor" Saat ke Korea Selatan

5 November 2018   16:31 Diperbarui: 5 November 2018   16:58 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu adat budaya zaman kerajaan yang ada di Museum National (dokumen pribadi)

Drama Korea (Drakor) memberi dorongan yang besar bagi para penggemarnya untuk mengunjungi langsung Negeri Ginseng ini, dibalik cerita apik yang dikemas dalam setiap episodenya, ada hal-hal menarik yang ingin dilihat dan dicicipi secara langsung di negara asalnya. 

Berikut adalah hal-hal yang dilakukan korban Drakor saat berkunjung ke Korea. ...begitu kira-kira local guide saya menyebutnya, *nyengir.

Melihat Keindahan Pulau Jeju

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Pulau Jeju selalu digambarkan pulau paling indah di Korea Selatan pada serial-serial drama korea, keindahan alamnya, pantai dan kehidupan masyarakat pulau Jeju yang umumnya bergantung dari hasil laut menjadi hal menarik untuk dapat dilihat secara langsung.

Pulau Jeju memiliki otonomi khusus, sehingga disini kita akan menjumpai turis asal Tiongkok yang jarang kita jumpai di Seoul atau kota-kota lain di Korea Selatan, karena beberapa negara dapat berkunjung ke Jeju tanpa visa. 

Keindahan pulau Jeju yang digambarkan di drama korea, memang benar adanya, cobalah datang ke Seongsan Sunrise Peak, kita akan melihat keindahan bukit yang berpadu dengan hamparan lautan (lihat gambar).

Seongsan Sunrise Peak (dok pri)
Seongsan Sunrise Peak (dok pri)
Di pulau Jeju ini, wisatawan pasti diajak ke lokasi syuting drama korea terkenal, "Dae Jang Geum" yaitu sebuah desa seperti desa Sade di Lombok, NTB yang masih mempertahankan cara hidup sesuai adat istiadat.

Sebuah desa yang menurut saya tidak adil untuk kehidupan perempuan, karena disana laki-laki diperlakukan seolah menjadi "Raja", sampai-sampai saat makan pun harus disuapi oleh istri.

Seoungeup Folk Village - dokumen pribadi
Seoungeup Folk Village - dokumen pribadi
Sebagai informasi, ada Teseum atau Teddy Bear Museum yang bagus untuk foto-foto terutama yang membawa anak.

Jarang diceritakan di drama korea, bahwa ada kota Jeju di pulau Jeju ini, dimana banyak tersedia outlet-outlet merk terkenal produk kecantikan dan 

perlengkapan lainnya, dan sehingga turis tetap dapat berbelanja meskipun dengan harga yang lebih mahal dan dengan jenis barang yang terbatas.

Melihat Lokasi Syuting Winter Sonata

Winter Sonata adalah drama korea terkenal di tahun 2000-an, namun lokasi syutingnya tetap menjadi lokasi favorit untuk dikunjungi terutama di musim gugur karena kita akan menemukan banyak pohon dengan daun berwarna merah dan kuning, termasuk daun Mapple yang terkenal di serial Goblin.

kapal untuk menuju Nami Island (dok pri)
kapal untuk menuju Nami Island (dok pri)
Berkunjung ke Pulau Nami di musim gugur membutuhkan perjuangan, karena selain harus berjalan kaki untuk menghemat waktu dari kemacetan, kita juga harus antri untuk menaiki kapal menuju Pulau Nami ini.
spot foto di Nami Island (dokpri)
spot foto di Nami Island (dokpri)
Melihat Lokasi Syuting Drama Kolosal (Istana Gyeongbok)

Ada banyak genre pada serial drama korea, termasuk drama kolosal yang menyajikan cerita sejarah kerajaan yang tidak kalah terkenal karena memang menarik untuk disimak.

Lokasi syutingnya kebanyakan di Istana Gyeongbok meskipun masih ada 4 lagi Istana di Korea Selatan.

Istana Gyeongbok (dok pri)
Istana Gyeongbok (dok pri)
Lokasi Istana Gyeongbok ini menjadi satu dengan National Folklore Museum, di sini kita dapat belajar mengenaik kehidupan di dalam istana, dari tempat tidur yang digunakan, ritual dan perayaan hari besar hingga upacara kematian seorang bangsawan.

Mengenakan Baju Tradisional Korea (Hanbok)

Seperti saat di Jepang, turis akan diajak untuk mengenakan Kimono, di Korea Selatan, kami juga diajak untuk mengenakan Hanbok.

Hanbok adalah pakaian tradisional Korea yang dipakai sejak zaman Kerajaan, dan sekarang tetap digunakan pada perayaan tahunan Chuseok (Imleknya masyarakat Korea).

Hanbok - dok pri
Hanbok - dok pri
Ada banyak jenis Hanbok, untuk masyarakat biasa, untuk bangsawan dan untuk upacara tertentu,kita bisa memilih mana yang akan dikenakan.

Mencicipi Makanan ala Drakor

Seperti yang saya sebutkan di awal, dalam setiap episode drama korea, ada adegan-adegan yang menampilkan makanan khas mereka yang membuat penasaran untuk dicicipi langsung saat berada di negaranya. Meskipun, ada beberapa jenis yang bisa ditemukan di restoran Korea yang ada di Indonesia, tetapi tetap tidak melunturkan rasa penasaran tersebut.

Berikut makanan ala Drakor yang berhasil saya cicipi.

Kimchi 

dok pri
dok pri
Hampir setiap hari, tiga kali sehari saya menemukan kimchi dalam setiap hidangan, baik makan pagi, makan siang dan makan malam, dan rasa kimchi pada setiap restoran berbeda-beda, ada yang enak tapi tidak sedikit yang terlalu asam.

Saya sempat diajak untuk membuat kimchi dan diajarkan bahan apa saja yang digunakan, intinya kimchi adalah asinan sayur yang difermentasikan dan diberi bumbu pedas. Ada banyak jenis kimchi, yang paling banyak dijumpai kimchi sawi putih.

Tteokbokki 

dok pri
dok pri
Tteobboki atau kue beras yang dimasak dalam bumbu pedas yang disebut gochujang dan seperti yang ada di Drakor, panganan ini saya temukan dijual di pinggir jalan, satu porsi 3000 won (40 ribu rupiah), yang menarik karena disantap panas-panas, namun dari rasa tetap lebih enak cilok Bandung *nyengir

Jjangmyeon

dok pri
dok pri
Jjangmyeon atau mie hitam ini termasuk yang paling penasaran ingin saya cicipi di negara asalnya, dan ternyata lebih enak dari mie hitam yang pernah saya cicipi di beberapa restoran Korea di Indonesia, disajikan dengan lobak kuning persis seperti yang ada di drama korea.

Ayam Goreng/ Fried Chicken and Beer

dokpri
dokpri
Saat membeli satu porsi ayam goreng ini saya benar-benar merasa menjadi korban Drakor, karena hanya penasaran apakah rasa ayam goreng disana sama dengan yang di Indonesia, karena dalam adegan yang ada di Drakor, ayam goreng yang di santap bersama bir ini terlihat enak. 

Harga satu porsi ayam (paha) isi 10pcs, 18.500 Won setara 260 ribu rupiah, dengan potongan ayam lebih kecil dan ditambah satu kaleng minuman Cola. Rasanya? Enak, bumbunya meresap dan renyah.

Bibimbap 

dokpri
dokpri
Makanan ini populer di Indonesia dan umumnya tersedia di restoran Korea di Indonesia.

Bibimbap adalah makanan yang berupa nasi putih panasa yang disajikan dalam mangkok dengan tambahan sayuran, irisan daging sapi, telur dan bumbu pedas gochujang, kemudian diaduk-aduk hingga semua tercamour dan matang.

Seaweed Soup/ Sop Rumput Laut

dokpri
dokpri
Di drama korea, seaweed sop ini kerap disajikan di meja makan saat sedang ada berulang tahun, yang dipercaya memberi banyak manfaat untuk kesehatan. Karena berbahan dasar rumput laut, maka sop ini akan terasa amis.

Sop Ayam Ginseng

sop-ayam-ginseng-5be00dce43322f76a1596a22.jpg
sop-ayam-ginseng-5be00dce43322f76a1596a22.jpg
Selain makanan-makanan diatas, saya juga mencicipi sop ayam ginseng saat di Jeju. Dalam satu mangkok besar terdapat satu ekor ayam utuh ukuran kecil, di dalamnya terdapat ketan dan juga ginseng.

Terdapat juga makanan pendamping berupa seaweed basah, lobak, makanan sejenis tahu dan mie yang terbuat dari beras.

Perjalanan saya ke Korea Selatan menjadi lengkap karena saya mendapat local guide, oppa-oppa ala drama korea dan k-pop, yang fasih berbahasa Indonesia karena pernah berkuliah di Indonesia dalam rangka pertukaran pelajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun