Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jangan Pelit Memberi "Bintang"

2 Januari 2018   14:09 Diperbarui: 2 Januari 2018   18:45 1607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

"Tolong kasih bintang 5 ya, Bu." demikian pesan pengemudi yang menjadi perantara sekaligus pengantar makanan yang saya pesan  melalui  aplikasi pesan antar yang ada di aplikasi ponsel  dan saya pun langsung meng-iya-kan permintaan tersebut.

Awalnya saya tidak begitu peduli soal memberi bintang ini, dan cenderung memilih memberi uang tambahan secara tunai kepada pengemudi bila telah selesai menggunakan jasa mereka. Namun, suatu kali saat dalam perjalanan menggunakan jasa angkutan mobil online, pengemudi menceritakan mengenai berartinya bintang bagi para pengemudi trasnportasi online ini. 

Bintang yang diberikan pelanggan menentukan performa dari para pengemudi dan apabila hasil penilaian tidak mencapai target yang ditentukan maka mereka akan mendapatkan sanksi dari pihak pengelola. Dari sejak saat itu, dengan senang hati saya akan memberikan lima bintang ditambah sedikit uang tambahan yang muncul saat kita memberi 5 bintang.

Perkara mendapat bintang ini juga ternyata penting bagi para pedagang toko online. Seorang teman yang belum lama membuka toko online bercerita bagaimana kerasnya usaha melayani pelanggan, dari mulai menjawab pertanyaan, mengemas barang dengan rapi serta mengirimkan secepatnya mungkin, padahal keuntungan yang diperoleh dari berjualan online ini tidak lebih besar dibanding dengan menjual secara langsung.

"Supaya dapat banyak bintang, jadi kan semakin banyak yang percaya dan mau pesan barang di toko online-ku." begitu alasannya. 

Berbeda dengan memberi bintang untuk pengemudi transportasi online, memberi bintang pada toko online bukan hanya bermanfaat bagi pemilik toko online namun juga bagi orang yang akan membeli barang yang sama. 

Hal memberi bintang saat berbelanja di toko online ini sama pentingnya dengan saat kita memesan hotel di aplikasi online, karena umumnya rating dan ulasan untuk sebuah hotel menjadi pertimbangan bagi orang yang ingin memesan kamar hotel terutama bila wilayah tempat menginap cukup asing.

Lebih  Mudah Memberi Hukuman daripada Menghargai Sebuah Usaha

Banyak orang malas memberi penilaian karena merasa tidak mendapatkan keuntungan apa-apa dari pekerjaan tersebut, seolah hanya membuang waktu saja dan tidak menyadari bahwa ada pihak yang sudah berusaha melakukan pekerjaannya sebaik mungkin yang patut kita apresiasi karena telah menggunakan jasanya.

Selain itu, banyak pengguna jasa berbasis aplikasi ini yang lebih mudah atau lebih cepat untuk memberi hukuman bila mendapat ketidaknyamanan saat menggunakan jasa daripada memberi apresiasi saat mendapatkan pelayanan yang baik.

Sebagai contoh, seorang kerabat bercerita bahwa suami temannya baru saja mendapat PHK kemudian memutuskan  menjadi pengemudi ojeg online untuk menghidupi keluarganya. Karena selama bekerja selalu berada di dalam area kerja, maka tidak banyak jalan yang diketahui, sehingga hanya mengandalkan Google Map yang terkadang tidak sesuai dengan kondisi jalan terkini.  

Penumpang yang saat itu mungkin terburu-buru akhirnya memberi penilaian buruk hingga akhirnya pengemudi ojeg online baru tersebut harus membayar sejumlah uang sebagai sanksi.

Sebagai penumpang tentu kita tidak mengetahui kondisi apa yang sedang terjadi dengan pengemudi, bahkan cenderung tidak mau tahu, karena banyak yang berprinsip bahwa kita sudah membayar jasa yang digunakan maka seharusnyanya mendapat pelayanan yang baik, bila tidak mendapat pelayanan yang baik maka sudah seharusnya memberi nilai yang tidak baik dan bila mendapat pelayanan yang baik, merasa tidak perlu memberi apa-apa karena merasa memang sudah tugasnya memberi pelayanan tersebut.

Belum lama ini seorang teman menggunakan jasa ojeg online untuk bertemu dengan saya, dan saat bertemu teman saya ini mengeluh bahwa pengemudinya payah dan tidak mengetahui jalan ke tempat tujuan. 

Saat akan menggunakan kembali aplikasi ojeg online tersebut maka akan muncul penilaian untuk pengemudi yang sebelumnya itu, dan saya meminta agar teman saya ini tetap memberi bintang meskipun tidak harus 5, karena setidaknya kita tidak perlu menghancurkan mata pencaharian yang mungkin menjadi satu-satunya milik pengemudi tersebut, bila tidak ingin memberi penghargaan atas jasanya.

Hal Kecil Bermanfaat Besar

Memberi bintang untuk para pengemudi ojeg online, penilaian dan ulasan untuk review toko online atau pemesanan hotel memang bukan kewajiban kita sebagai pengguna jasa, namun menyempatkan diri untuk melakukannya akan memberi manfaat besar bagi orang lain, dan khusus review toko online ataupun hotel, bukan hanya bermanfaat untuk pemilik toko atau pemilik hotel, namun juga bermanfaat untuk pengguna jasa berikutnya.

Selamat Tahun Baru 2018, semoga kita semua menjadi insan yang lebih baik dan berguna bagi sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun