Penumpang yang saat itu mungkin terburu-buru akhirnya memberi penilaian buruk hingga akhirnya pengemudi ojeg online baru tersebut harus membayar sejumlah uang sebagai sanksi.
Sebagai penumpang tentu kita tidak mengetahui kondisi apa yang sedang terjadi dengan pengemudi, bahkan cenderung tidak mau tahu, karena banyak yang berprinsip bahwa kita sudah membayar jasa yang digunakan maka seharusnyanya mendapat pelayanan yang baik, bila tidak mendapat pelayanan yang baik maka sudah seharusnya memberi nilai yang tidak baik dan bila mendapat pelayanan yang baik, merasa tidak perlu memberi apa-apa karena merasa memang sudah tugasnya memberi pelayanan tersebut.
Belum lama ini seorang teman menggunakan jasa ojeg online untuk bertemu dengan saya, dan saat bertemu teman saya ini mengeluh bahwa pengemudinya payah dan tidak mengetahui jalan ke tempat tujuan.Â
Saat akan menggunakan kembali aplikasi ojeg online tersebut maka akan muncul penilaian untuk pengemudi yang sebelumnya itu, dan saya meminta agar teman saya ini tetap memberi bintang meskipun tidak harus 5, karena setidaknya kita tidak perlu menghancurkan mata pencaharian yang mungkin menjadi satu-satunya milik pengemudi tersebut, bila tidak ingin memberi penghargaan atas jasanya.
Hal Kecil Bermanfaat Besar
Memberi bintang untuk para pengemudi ojeg online, penilaian dan ulasan untuk review toko online atau pemesanan hotel memang bukan kewajiban kita sebagai pengguna jasa, namun menyempatkan diri untuk melakukannya akan memberi manfaat besar bagi orang lain, dan khusus review toko online ataupun hotel, bukan hanya bermanfaat untuk pemilik toko atau pemilik hotel, namun juga bermanfaat untuk pengguna jasa berikutnya.
Selamat Tahun Baru 2018, semoga kita semua menjadi insan yang lebih baik dan berguna bagi sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H