Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dampak Me- pada Rasa

13 Februari 2017   18:11 Diperbarui: 13 Februari 2017   21:01 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar bikin sendiri

Orang yang merasa dirinya pintar, cenderung menjadi sombong karena menganggap dirinya lebih tahu banyak hal dibanding orang lain, dan tidak mau menerima pendapat orang lain, akibatnya akan memicu konflik dengan orang lain karena orang yang merasa pintar belum tentu pintar, dan gagasan yang disampaikan pun belum tentu benar.

Orang yang merasa miskin, merasa bodoh, merasa jelek, merasa hina cenderung akan menjauhkan diri dari komunitas atau teman-temannya karena beranggapan bahwa teman-temannya tidak mau menerima atau terpaksa menerima kehadirannya, padahal pada kenyataannya belum tentu apa teman-temannya seperti itu.

Berpikir Postif

Karena ‘merasa’ berkaitan erat dengan pikiran maka yang perlu dikendalikan terlebih dahulu tentu pikiran. Pikiran yang positif tentu akan menghasilkan keluaran positif di dalam hati  dan tentu akan menghasilkan tindakan yang positif pula.

Contohnya pada kasus sang gadis yang mencurigai kekasihnya tersebut diatas, bila ia berpikir positif bahwa perubahan sikap sang kekasih bukan karena ada yang lain dan mau bertanya tentu sang kekasih juga tidak akan merasa dicurigai dan tetap nyaman menjalin hubungan.

Tidak Selalu Perlu Me pada Rasa

Pada kasus tertentu, me pada rasa tentu diperlukan, contohnya merasa dicintai, merasa disayang, merasa diperhatikan, dan hal ini tentu pada harus pada hal-hal pada hal-hal yang positif, sehingga dengan merasa disayang dan dicintai terutama oleh orang yang dicintai dan disayangi, akan membuat kita bahagia dan tentu akan berdampak positif pada orang disekitar.

Tetapi, untuk hal-hal yang akan berdampak negatif pada diri sendiri dan orang lain, kita harus belajar untuk tidak merasa atau bila perlu membiarkan akhiran kan menemaninya terlebih dahulu baru dapat mengambil kesimpulan secara tepat dan mengambil tidakan yang tepat pula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun