Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Cara Bocah Pantai di Lombok Mendapatkan Uang

28 September 2016   21:20 Diperbarui: 29 September 2016   10:52 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hasil jepret bocah pantai (dok pri)

Sambil melakukan foto-foto, saya pun menanyakan kepada mereka pertanyaan tersebut. Jawabnya hampir sama, mereka belajar sendiri, melihat para turis yang melakukan foto-foto di Pantai Tanjung Aan.

Karena masih penasaran, pulang dari Pantai Tanjung Aan saya langsung bertanya kepada pemimpin perjalanan mengenai anak-anak ini.

Informasi yang saya terima, bahwa dulunya anak-anak ini hanya menjual gelang sambil meminta belas kasihan dari para turis yang datang, namun kemudian ada turis asing yang berkata kepada anak-anak ini bahwa untuk mendapatkan uang, mereka harus punya keterampilan yang bermanfaat sehingga pengunjung akan memberi mereka  uang atas hasil usaha bukan hasil meminta-minta. Turis asing tersebut akhirnya mengajari mereka memotret termasuk trik menghasilkan foto rekayasa,  dan sejak itu mereka memperhatikan turis-turis berfoto disana dan sesekali belajar dari pemandu perjalanan.

Anak-anak ini tidak ada yang mengorganisir sehingga semua berjalan secara alamiah, dan mereka tidak menentukan jumlah uang yang harus diberikan, meskipun ada beberapa anak yang ikut minta diberi lagi meskipun sudah diberi oleh pengunjung lain.

Dengan hasil foto yang bagus, tentu pengunjung akan memberi uang yang lebih besar daripada sekedar memberi karena belas kasihan, dan point pentingnya mereka anak-anak pintar yang seharusnya bisa dibimbing ke arah yang positif dan diperhatikan oleh pemerintah setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun