Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Perubahan Hidup Setelah Menikah dan Punya Anak

13 September 2016   11:13 Diperbarui: 4 Oktober 2016   11:35 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
contoh makanan high GI dan Low GI - dokpri

Cara Mudah Mengurangi Konsumsi Karbohidrat

contoh makanan high GI dan Low GI - dokpri
contoh makanan high GI dan Low GI - dokpri
Di acara Soyjoy Cut Carbo Luncheon yang mengupas Life Changing Moment After Married, kami dikenalkan dengan Glycemic Index/Glikemik Indeks (GI) yaitu skala atau angka yang diberikan kepada makanan tertentu berdasarkan seberapa cepat makanan tersebut meningkatkan kadar gula darah. Semakin tinggi GI, semakin cepat meningkatkan gula darah. Contoh makanan dengan GI tinggi adalah nasi, roti, biskuit, kue tart.

Berbeda dengan makanan dengan GI tinggi, makanan dengan nilai GI rendah, akan dikonsumsi perlahan dan akan memberi efek positif positif bukan hanya pada saat itu, tetapi juga dapat meningkatkan respon glikemik postprondial (PPGR) untuk periode makan berikutnya, yang disebut side second effect (efek makan kedua).

Mengkonsumsi makanan rendah GI akan membuat tubuh lebih carb-toleran saat periode makan berikutnya, sehingga porsi makan diperiode berikutnya dapat dikurangi. Contoh makanan rendah GI adalah kacang-kacangan seperti almond dan kedelai, protein telur, ikan, daging dan buah-buahan seperti apel, jeruk, pear.

Mengkonsumsi makanan ringan GI rendah dua jam sebelum makan dapat membantu kita mengurangi setengah porsi kabrohidrat pada saat makan besar, dan contoh makanan ringan GI rendah adalah Soyjoy , karena terbuat dari kedelai yang kaya akan serat dan protein sehingga dicerna perlahan oleh tubuh sehingga bisa mengontrol nafsu makan.

Bila sebelumnya saat sarapan pagi jam 6-7 kita makan nasi uduk dan lauknya dengan jumlah 100 gr karbohidrat, kemudian jam 10 ngemil pisang goreng + teh manis dengan jumlah 70 gr karbohidrat, makan siang jam 12 dengan mie ayam komplit 100 gr karbohidrat, jam 3 sore martabak manis dan syrup dengan 100 gr karbohidrat, dan malam nasi goreng dengan 100 gr karbohidrat maka total karbohidrat yang kita konsumsi 470 gr per hari.

Namun, bila kita sarapan dengan sereal gandum utuh dengan susu tanpa lemak (85 gr karbohidrat), jam 10 ngemil Soyjoy 13 gr kabrohidrat, siang nasi putih setengah porsi dengan daging sapi lada hitam (50 gr karbohidrat), sore jam 3 ngemil kacang-kacangan seperti kedelai (16 gr karbohidrat) dan malam nasi setengah porsi dengan sup ayam (50 gram karbohidrat) maka total karbohidrat yang dikonsumsi hanya 214 gram. 

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Seperti Ringgo yang berkomitmen untuk hidup lebih sehat demi Bjorka dengan menjaga pola makan dengan mengurangi konsumsi karbohidrat, maka saya dan suami akan memulai hidup lebih sehat untuk keluarga tercinta. Bagaimana usaha Ringgo memulai hidup sehat demi keluarga dapat kita ikuti di Youtube Channel dalam 6 episode Demi Bjorka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun