Cara Mudah Mengurangi Konsumsi Karbohidrat
Berbeda dengan makanan dengan GI tinggi, makanan dengan nilai GI rendah, akan dikonsumsi perlahan dan akan memberi efek positif positif bukan hanya pada saat itu, tetapi juga dapat meningkatkan respon glikemik postprondial (PPGR) untuk periode makan berikutnya, yang disebut side second effect (efek makan kedua).
Mengkonsumsi makanan rendah GI akan membuat tubuh lebih carb-toleran saat periode makan berikutnya, sehingga porsi makan diperiode berikutnya dapat dikurangi. Contoh makanan rendah GI adalah kacang-kacangan seperti almond dan kedelai, protein telur, ikan, daging dan buah-buahan seperti apel, jeruk, pear.
Mengkonsumsi makanan ringan GI rendah dua jam sebelum makan dapat membantu kita mengurangi setengah porsi kabrohidrat pada saat makan besar, dan contoh makanan ringan GI rendah adalah Soyjoy , karena terbuat dari kedelai yang kaya akan serat dan protein sehingga dicerna perlahan oleh tubuh sehingga bisa mengontrol nafsu makan.
Bila sebelumnya saat sarapan pagi jam 6-7 kita makan nasi uduk dan lauknya dengan jumlah 100 gr karbohidrat, kemudian jam 10 ngemil pisang goreng + teh manis dengan jumlah 70 gr karbohidrat, makan siang jam 12 dengan mie ayam komplit 100 gr karbohidrat, jam 3 sore martabak manis dan syrup dengan 100 gr karbohidrat, dan malam nasi goreng dengan 100 gr karbohidrat maka total karbohidrat yang kita konsumsi 470 gr per hari.
Namun, bila kita sarapan dengan sereal gandum utuh dengan susu tanpa lemak (85 gr karbohidrat), jam 10 ngemil Soyjoy 13 gr kabrohidrat, siang nasi putih setengah porsi dengan daging sapi lada hitam (50 gr karbohidrat), sore jam 3 ngemil kacang-kacangan seperti kedelai (16 gr karbohidrat) dan malam nasi setengah porsi dengan sup ayam (50 gram karbohidrat) maka total karbohidrat yang dikonsumsi hanya 214 gram.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H