Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menganalisa Kesuksesan Pariwisata Thailand

22 Mei 2016   11:45 Diperbarui: 22 Mei 2016   20:08 1725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menginjakkan kaki di Negeri Gajah Putih di luar musim liburan membuat saya berdecak kagum dengan banyaknya jumlah wisatawan yang berkunjung, ini terlihat dari penuhnya setiap destinasi wisata yang saya kunjungi. 

Untuk melihat show Alcazar (Banci Show) kami harus mendapat giliran pertunjukan terakhir lantaran kehabisan tiket untuk pertunjukan lebih awal. Begitupun saat di Nong Noch Village (Thai Culture and Elephant show), seluruh kursi penuh dan menurut pemandu tur lokal kami, hari itu show dipenuhi oleh 77 rombongan turis dari Tiongkok dan sisanya dari Indonesia.

Kondisi politik Thailand yang tidak stabil, adanya peristiwa pemboman di salah satu kuil di kota Bangkok tahun lalu tampaknya tidak mempengaruhi minat wisatawan asing untuk tetap mengunjungi Negeri Gajah Putih ini. Keberhasilan Thailand meningkatkan pendapatan dari sektor wisata  di tengah kondisi politik yang tidak stabil ini tentu ada alasannya.

Dukungan Pemerintah 

Wisata ke Thailand tergolong murah, makanan dan minuman yang dijual di tempat wisata juga tergolong murah, bahkan banyak yang datang ke Thailand hanya untuk mendapatkan barang seperti kaos, tas dengan harga murah, hal Ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah Thailand untuk para pelaku usaha baik UKM yang ada di tempat wisata maupun toko-toko besar. 

Seperti di Tiongkok, pemerintah mewajibkan pihak tur membawa turis asing ke toko-toko seperti ke tempat pengolahan madu (Big Bee Shop) dan ke toko batu permata (Germ Galery) dengan tujuan agar turis membeli produk andalan mereka tersebut.

Foto dokumen pribadi
Foto dokumen pribadi
Kenyamanan Wisatawan

Di tempat wisata di Thailand tidak ditemukan pedagang asongan yang menyodorkan barang dagangan kepada pengunjung, para pedagang tetap berada di tempatnya sambil berteriak menawarkan barangnya, sehingga dengan demikian pengunjung tidak merasa terganggu dan tidak merasa dipaksa untuk membeli.

Selain itu, meskipun dengan kemampuan terbatas, para pedagang bisa berbahasa Indonesia, Inggris maupun Mandarin, sehingga ini memudahkan wisatawan untuk melakukan transaksi saat ingin berbelanja.

Akses dan Infrastruktur yang Bagus

Jalan menuju tempat-tempat wisata di Thailand sudah sangat bagus, meskipun di beberapa tempat, seperti di Kota Bangkok tetap tidak terhindar dari kemacetan parah meskipun sudah memiliki subway dan sky train sebagai transportasi umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun