Yang paling aman memang masakan rumah, karena kita bisa memastikan sendiri bahwa makanan yang dimasak bebas MSG atau bisa menentukan berapa batas/kadar MSG yang akan dimasukkan ke dalam masakan.
Tidak semua masakan memerlukan MSG agar terasa gurih, seperti halnya dalam gorengan, kita bisa menaruh sedikit potongan udang kecil-kecil pada bala-bala, atau memberi bumbu lengkap bawang merah, bawang putih, lada, ketumbar dan irisian daun bawang pada tepung mendoan.
Karena kehidupan berjalan dinamis, kita tentu tidak bisa setiap waktu hanya mengonsumsi makanan yang dimasak di rumah, sehingga mau tidak mau kita akan berjumpa dengan makanan dan masakan yang mengandung MSG. Meskipun ada penelitian yang menyebutkan bahwa MSG aman, Â kita tetap harus bisa melakukan kontrol diri sendiri, seberapa banyak kadar MSG yang masuk ke dalam tubuh, karena sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik dan akan menimbulkan penyakit.
Hal-hal yang Dapat Dilakukan,
1. Mengurangi makan makanan instan
2. Mengurangi mengonsumsi jajanan/camilan yang dalam kemasan jelas-jelas menyebutkan mengandung MSG
3. Saat jajan di pedagang keliling, rajin berpesan agar tidak menambahkan mecin/vetsin tambahan
4. Lebih sering makan makanan rumah
Kita tidak dapat menghindari sepenuhnya untuk tidak mengonsumsi MSG, namun kita dapat mengatur sedemikian rupa berapa banyak MSG yang akan masuk ke dalam tubuh kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H