[caption caption="Taman potret Kota Tangerang, sumber hellotangerang.com"][/caption]
Ruang publik adalah tempat yang dapat diakses dan dinikmati oleh semua, secara cuma-cuma tanpa motif keuntungan, termasuk taman, jalan-jalan, trotoar, pasar dan tempat bermain. Ruang Publik untuk Semua atau Public Spaces for All menjadi tema Hari Habitat Dunia (HHD) 2015, yang tahun ini jatuh pada tangal 5 Oktober 2015, tepat di hari Senin minggu pertama bulan Oktober.
Keberadaan ruang publik yang layak bagi masyarakat umum menjadi fokus pemerintahan daerah di beberapa kota di Indonesia, termasuk kota tempat tinggal saya, yaitu Kota Tangerang. Kota Tangerang saat ini sudah merenovasi, juga sudah membangun banyak taman di beberapa wilayah, contohnya Taman Ekspresi, Taman Pintu Air, Taman Cisadane, Taman Prestasi, dan yang terbaru adalah Taman Potret yang terletak di Jalan Sudirman, yang bertemakan fotografi. Selain pembangunan taman kota, perbaikan jalan umum yang sekaligus membenahi saluran air juga menjadi fokus pembangunan pemerintah kota Tangerang.
[caption caption="dokumen pribadi"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/24/rev-5603f88ad17e612e048b4567.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Di lingkungan perumahan tempat tinggal saya, juga terdapat ruang publik, walaupun tidak sebesar dan seluas yang ada di tengah kota. Di sana tersedia lapangan yang dapat digunakan untuk kegiatan olah raga seperti tenis dan futsal, tempat bermain anak dan taman kecil yang terletak di depan Pos Yandu. Keberadaan ruang publik sederhana ini sangat berguna bagi warga perumahan, karena orang tua dapat mengajak anaknya bermain sambil bersosialisasi dengan tetangga sekitar, anak-anak dapat beraktvitas fisik dengan memanfaatkan beberapa permainan yang tersedia. Selain lapangan dan tempat bermain, terdapat juga balai warga yang digunakan untuk anak-anak karang taruna berkegiatan, untuk rapat RT dan kegiatan lainnya.
 [caption caption="dokumen pribadi"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/24/taman-2-5603f38254977399048d8aed.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Nilai Ekonomi
Saat ini banyak pengembang perumahaan yang menyediakan ruang publik sebagai fasilitas untuk penghuninya, baik taman bermain, sarana olahraga, pasar modern, jalan yang bagus dan mudah terhubung dengan jalan tol atau jalan utama. Dibangunnya ruang publik ini bertujuan agar menjadi daya tarik para pembeli dan menaikkan harga jual rumah.
Kota dengan ruang publik yang baik tentu akan menjadi lebih indah, rapi, dan nyaman. Kenyamanan sebuah kota tentu akan mengundang investor datang untuk menanamkan modalnya, baik membangun perumahan, sekolah, pusat bisnis, restoran, cafe yang secara langsung dapat menaikan pendapatan daerah.
Selain itu, di sekitar ruang publik dapat dibangun tempat usaha kecil menengah yang menjual makanan dan minuman, serta hasil kerajinan untuk pengunjung, sehingga dapat menjadi sumber penghasilan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.
Nilai Sosial, Kesehatan dan Kesejahteraan
Keberadaan ruang publik dapat meningkatkan dan mempererat hubungan antar masyarakat. Di ruang publik masyarakat dapat bertemu dan berinteraksi, sehingga dapat saling mengenal dan membangun hubungan yang baik antar warga.
Taman bermain anak menjadi sarana agar anak dapat beraktivitas fisik, sehingga dapat mengurangi penggunaan gadget dan sekaligus dapat menyehatkan tubuh. Begitu juga halnya dengan fasilitas olahraga, dapat dimanfaatkan warga untuk berolahraga.
Ruang publik seperti taman kota, dapat menjadi sarana hiburan masyarakat kota ditengah padatnya aktivitas, tanpa perlu biaya namun dapat sejenak melepaskan kepenatan pikiran dengan melakukan beberapa akitivitas menyenangkan yang tersedia.
Kelestarian lingkungan
Taman kota yang dibangun umumnya menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang dapat berfungsi sebagai paru-paru kota, penghasil oksigen dan menyerap polutan udara, menyerap air hujan, dan menjadi tempat berteduh.
Hadirnya ruang terbuka hijau ini dapat menjaga keserasian dan kesimbangan ekosistem, karena dapat menyeimbangkan suasana perkotaan yang padat kendaraan dan bangunan tinggi, dengan suasana alam yang hijau, cantik, bersih dan nyaman.
Ruang publik tidak hanya terbatas pada ruang terbuka, tetapi dapat berupa ruang tertutup seperti auditorium, teater, balai warga, taman bacaan, yang dapat digunakan oleh warga sebagai tempat untuk berkarya dan beraktivitas, baik anak-anak muda yang tergabung dalam karang taruna, ibu-ibu, bapak-bapak serta anak-anak.
Melihat pentingnya manfaat keberadaan ruang publik, maka diharapkan dengan peringatan Hari Habitat Dunia dapat meningkatkan kepedulian semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, baik propinsi, kota, kabupaten, pihak swasta, perguruan tinggi, dan masyarakat terhadap permasalahan pemukiman sehingga dapat mewujudkan pemukiman yang layak dan berkualitas, tidak terbatas pada lapisan masyarakat tertentu saja, namun dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Â
[caption caption="sumber Habitat-Indonesia.or.id"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/26/whdlogo-5606457ba4afbdb5119d2107.png?v=600&t=o?t=o&v=770)
--
referensi :
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI