Mohon tunggu...
Ari Widya Nugraheni
Ari Widya Nugraheni Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang mahasiswi yang yang tengah mengasah ilmu di fak Psikologi utk berdedikasi mengimplementasikan ilmu yg dimiliki\r\n

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Menghapal Al Quran dengan Segala Likunya Manifestasi Sayang Orang Tua

19 Februari 2016   16:26 Diperbarui: 19 Februari 2016   16:40 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Walah. Saya aja berhenti dari adiksi nontoni drama khusunya dramkor usahanya setengah mati. Apalagi pas liat lepi atau hardisk temen yang banyak folder dramanya, rasanya tangannya gatel pengen ngopi. Pas denger temen lagi nyritain kisah drama jujur ada saja rasa iri yang menghinggapi. Dan ironisnya banyak yang nanyain drama ke saya.

“Mbak/ dek ada drama apa? Ada drama terbaru?”

“Mbak sudah nonton drama X belum? Bagus ceritanya. Ada unsur psikologinya. Drama Y, Z juga bagus.”

Glek..glek..glek! kalau sudah nyangkutin tentang ilmu yang saya pelajari, ada bisikan yang menggoda, ‘udah tonton aja.’

Mereka gak salah sih, nanyain atau ngelapor tentang drama ke saya, gimana tidak, dulu saya memang pecinta drama. Haha. Sampai hapal nama pemain, penyanyi OSTnya (Soale kalau bagus drama dan OSTnya langsung saya donlot), dan lepi saya jadi gudang Ost yang sudah nyebar ke lepi anak-anak pecinta drama atau korea. Itupun masih syukur saya gak suka grup girlband or boyband, saya cuman suka lagu-lagu OSTnya saja. Saya suka Taeyeon, Kyuhyun, Yesung, Suzy, Xiah Junsu, Yong Hwa, Jaejoong dll bukan karena mereka sebagai anggota grup idol kayak SNSD, Suju, Miss A, DBSK, CN Blue, dsb namun karena saya suka mereka pas nyanyi OST. Apalagi kalau Ostnya yang nyanyi Kim Bo Kyung, Baek Ji young, The One, K.Will, 4men, Lyn, Ali, Younha, dll. Kok apal? Surely, lha wong mereka salah satu unsur yang menuh-menuhin memori lepi saya kok, dan penyanyi-penyanyi OST favorit saya. Lebih tepatnya penggoda iman saya. Oke, perlahan dan pelan saya sudah mulai meninggalkan mereka. Kalau lagi suntuk atau moody baru deh ngebuka foler PI (penggoda iman) tersebut.

Terakhir saja saya nonton dramkor itu ‘Producer’. Itupun direwangi donlot karena ada IU yang main. IU menjadi salah satu pemenuh memori my lepi, saya aktif mengikuti MVnya haha, kecuali yang baru-baru ini yang dia kena skandal akibat lagunya. Sudah banyak yang tidak saya donlot lagi tapi ya masih sesekali strimingan hehe. IU memang penggoda iman tapi juga ajang ngais motivasi. Pas saya gagal, yang saya ingat IU. Kenapa? Karena ia penah mengalami kegagalan berkali-kali, ditolak berkali-kali (terutama pas ia mau daftar jd penyanyi di menejemen gitu) namun ia pantang menyerah sampai jadi bintang besar.

Saya suka profil yang positif tentang dia. Dan denger-denger dia mau main drama bareng Seohyun. Idol yang yah lumayan saya senengilah..hhi. Entah ini saya nanti bisa tahan godaan atau justru mengusahakan memiliki drama penggoda iman....

Bahkan drama Aa’ kesayangan Yoo Seung Hoo juga sudah saya abaikan. Meski awal-awalnya ada pergolakan batin. Haha. Untuk menguatkan hati maka saya unfollow IG tentang Yoo Seung Hoo dan Aa’ Song Joong Ki dan mengganti mereka dengan yang lebih pantas untuk distalkeri. Siapa? Bukan kamu kok haha. Mereka adalah Ahmad Saud, Fatih Seferagic, Jibril, dll para imam besar atau huffadz yang kece-kece dan rata-rata seumuran saya (meskipun sayange rata-rata sudah pada merit) serta Imam Besar Mishari Al Afshy.

Nah, musik? Saya bersyukur gak bisa nyanyi blas (les vokal bertahun-tahun kata guru sampai akhir adalah ‘suaramu fals’) wkw jadi ya sebenere ada unsur kemudahan untuk tidak tergila-gila dengan musik. Tapi meninggalkankan musik berati meninggalkan edcoustic, ali sastra, dodi hidayatullah, kang abay, anandito, almeera, humood, sigma, dll dong ya. Aduuh gak sanggup anee. Lagu-lagu mereka mengajak mendekat pada-Nya walau tidak jarang garai baper dan gak jarang bikin hati bertalu ria di tengah penantian ini. Haha. Tapi setidaknya lagu mereka lebih positif dan adalah unsur dzikir pada Allah. Paling gak saat lagu diputer ada saja doa tentang masa depan (idaman) yang terapalkan... hehe.

***

Kenapa mau repot-repot kembali menghapal Al Quran?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun