Mohon tunggu...
Ari Wahyudi
Ari Wahyudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Urgensi Tadabbur Al-Quran

5 Juli 2023   16:20 Diperbarui: 5 Juli 2023   16:21 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay

Al-Qur'an adalah sebuah kitab suci dan petunjuk yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW bagi seluruh manusia.  Seperti yang kita ketahui membaca Al-Quran merupakan salah satu cara umat muslim untuk beribadah dengan Allah SWT. Beribadah bukan hanya sekedar beribadah, umat muslim juga harus bisa berinteraksi dengan ayat-ayat al-Qur'an yang dimana terkandung makna yang luar biasa jika kita memahami kaidah bahasanya. 

Telah banyak disebutkan di dalam al-Qur'an bahwa kitab suci umat muslim ini memiliki banyak manfaat yang luar biasa. al-Qur'an mengajarkan kepada kita untuk mencapai pada jenjang kesempurnaan insani agar bisa merealisasikan kebahagiaan dalam hidup manusia. Disebutkan dalam Firman Allah SWT dalam al-Qur'an Surah Al-Isra: 82

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا

Artinya: "Dan Kami turunkan dari al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian." 

Allah menurunkan al-Qur'an yang di dalamnya terdapat syifa (obat) bahkan penyembuh. al-Qur'an juga merupakan rahmat bagi orang-orang beriman (mukmin) dan akan mendatangkan kerugian bagi orang-orang yang zalim. Dalam momen bulan suci ramadhan kemarin, pastilah kita tidak asing dengan ayat yang sering disampaikan oleh para ulama tentang Nuzulul Qur'an, yaitu pada Q.S. Al-Baqarah: 185.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِ

Artinya: "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)."

Mengapa di dalam ayat tersebut Allah menyebutkan شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ, atau bulan diturunkannya al-Qur'an bukan  شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ كَتَبَ فِيْهِ الصِّيَامِ ? 

Diantara hikmahnya adalah karena Allah ingin memberi isyarat kepada orang-orang beriman bahwa ramadhan adalah wasilah atau perantara bagi orang beriman untuk meningkatkan interaksi dengan al-Qur'an. 

Sebagaimana dituliskan dalam riwayat sejarah bahwa orang saleh seperti Imam Syafi'i mampu mengkhatamkan al-Qur'an sebanyak 60 kali di bulan suci ramadhan. Ketika kita menyadari sepenuhnya bahwa al-Qur'an adalah huda linnas, maka sesungguhnya interaksi seorang mukmin dengan al-Qur'an tidak boleh hanya sekadar membaca maupun menghafal saja ataupun mengkaji namun hanya untuk menuliskan tafsirnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun