Dalam konteks Desa Golo Ndele, pendidikan tidak hanya terjadi di sekolah formal, tetapi juga di rumah dan melalui interaksi sosial sehari-hari. Hal ini mencerminkan nilai-nilai inklusivitas dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas masyarakat desa ini.Â
Kata-kata bijak ini memberi inspirasi bagi saya mahasiswa penelitian yang ingin melakukan wawancara dengan masyarakat desa ini, karena saya akan dapat menggali lebih dalam nilai-nilai pendidikan yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari dan tradisi lokal.
Refleksi atas Kata-kata Bijak Socrates: Panduan Hidup yang Relevan
Kata-kata bijak Socrates, "Cobalah dulu, baru cerita. Pahamilah dulu, baru menjawab. Pikirlah dulu, baru berkata. Dengarlah dulu, baru beri penilaian. Bekerjalah dulu, baru berharap," membawa manfaat yang besar bagi saya mahasiswa penelitian yang melakukan wawancara dengan masyarakat Desa Golo Ndele.Â
Kata-kata ini memandu saya untuk menjadi pendengar yang baik, memahami sudut pandang masyarakat lokal, dan menghormati kearifan serta pengalaman mereka sebelum membuat kesimpulan atau memberikan saran.
Kesimpulan: Keindahan dalam Kesederhanaan
Desa Golo Ndele bukan hanya sekadar sebuah tempat, tetapi juga sebuah pengalaman yang memperkaya jiwa. Dengan kehidupan yang sederhana namun berwarna, masyarakatnya menunjukkan kekayaan budaya, kearifan lokal, dan solidaritas yang mengagumkan.Â
Melalui pertanian yang subur, agama yang mengakar, dan sejarah yang kaya, Desa Golo Ndele mengajarkan kita arti pentingnya harmoni antara manusia, alam, dan tradisi.Â
Sebagai cerminan dari kehidupan pedesaan Indonesia, Desa Golo Ndele mengundang kita untuk menyelami keindahan dalam kesederhanaan, sambil menghargai dan mempelajari kearifan lokal yang tersimpan di sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H