Memanfaatkan media pembelajaran dan diatur berdasarkan sudut-sudut mata pelajaran yang dipelajari di kelas itu, berarti guru sekaligus menciptakan Lingkungan kelas untuk kepentingan kelasnya sendiri. Dengan memanfaatkan media pembelajaran, di samping menanamkan nilai pendidikan juga menanamkan nilai pembelajaran.
Selain dapat mengembangkan kreativitas berpikir peserta didiknya melalui pemanfaatan media pembelajaran untuk penciptaan Lingkungan Kelasnya yang efektif, juga dapat menerapkan metode pembelajaran secara kontekstual. Peserta didik, mendapatkan pengalaman nyata dan langsung selama mengikuti pembelajaran.Â
Mereka tidak hanya sekedar membayangkan saja, namun mereka yang merasakan sendiri, karena mereka mampu menghayati, memahami, memaknai, mempraktikan sendiri dan melakukannya sendiri. Dengan demikian, peserta didik mendapatkan pengalaman yang berharga dan mereka memperoleh pengetahuan, pengalaman, pemahaman, yang berguna dalam kehidupannya secara nyata.Â
Dari pengertian tersebut, diharapkan dengan memanfaatkan media yang terorganisir dalam kelas secara baik, antara guru/peserta didik dapat melaksanakan proses pembelajaran lebih baik pula, lebih hidup dan lebih bermakna, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.
Pemanfaatan Lingkungan Kelas SD yang efektif memungkinkan peserta didik dapat belajar apa saja di kelasnya, karena lingkungan kelas efektif menyediakan berbagai sarana penunjang dan pendukung semua mata pelajaran yang ada di kelas yang bersangkutan. Melalui keaktifan dan kekreatifan guru bersama dengan peserta didiknya diharapkan pembelajaran akan lebih hidup dan bermakna, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.
Lingkungan Kelas SD tersebut, hendaklah mampu memberikan nuansa ke-SD-an melalui penyajian sarana belajar yang berupa media pembelajaran yang ditata secara proporsional melalui sudut-sudut mata pelajaran yang ada di SD dan di kelas itu. Mulai sekarang kita sebagai pembelajar dan pengajar hendaklah berani mencoba tampil beda dibandingkan sebelumnya dalam penciptaan Lingkungan Kelas SD yang dimaksud.Â
Kelas perlunya diwujudkan, diatur, dikelola, dan ditampilkan bersama peserta didik di dalam kelas, yang ditampilkan melalui sudut-sudut mata pelajaran yang dipelajari di kelas itu.Â
Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengajak peserta didik untuk membuat bersama-sama pada kajian mata pelajaran tertentu. Guru tidak harus menunggu perintah saat akan berkreasi, namun melalui tindakan yang terpuji tentulah disetujui.Â
Guru tidak harus menunggu bahan setelah disediakan bahan, namun dapat memanfaatkan lingkungan yang ada untuk membuat bersama-sama dengan peserta didik, dan memanfaatkan media yang ada di sekolah, sehingga dapat mendukung terciptanya Lingkungan Kelas SD yang dapat difungsikan sebagai alternative Penciptaan Laboratorium SD yang Eefektif.
Daftar Pusaka
Abdorrakhman, G. (2010). Esensi praktis belajar dan pembelajaran. Bandung: Humaniora