Pengaruh budaya dan sosial yang signifikan secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian akan membentuk kognitif seseorang dalam berperilaku yang mempengaruhinya untuk memutuskan apakah akan melakukan pembelian dan belanja secara daring (online shopping). dengan adanya pandemi covid-19 terdapat perubahan perilaku konsumen di masa ini.
Adanya pandemi mengakibatkan berbagai kebiasaan-kebiasaan baru yang terbentuk akibat adanya perubahan situasional seperti pembatasan mobilitas yang membatasi aktivitas secara langsung sehingga konsumen menjadi cenderung memenuhi berbagai kebutuhannya dengan cara berbelanja secara daring atau online shopping. Dalam perilaku konsumen saat ini banyak sekali transaksi jual beli secara online yang tentunya mempengaruhi perubahan perilaku dari konsumen itu sendiri dalam memutuskan berbelanja secara online, Pandemic covid-19 menimbulkan berbagai perubahan dalam cara berperilaku konsumen, hal tersebut disebabkan oleh berbegai faktor seperti internal dan eksternal yang diuraikan sebagai berikut:
Internal, berupa afeksi merupakan perasaan ataupun emosi terhadap suatu objek tertentu yang diungkapkan dalam bentuk rasa suka ataupun sebaliknya dan pada umumnya keyakinan konsumen tentang suatu produk barang maupun jasa melekat erat terhadap perasaan konsumen. kognisi yang merupakan suatu pemikiran ataupun kepercayaan tentang pengetahuan konsumen pada produk barang maupun jasa yang akan di beli,
Ekternal, faktor ini di sebabkan oleh lingkungan konsumen dimana situasi dan kondisional masyarakat itu sendiri menjadi pengaruh perilaku konsumen (Peter & Olson, 1999) seperti pada masa pandemic covid-19 dapat di simpulkan bahwa konsumen yang terbatasi dalam berkegiatan sehingga mobilitas masyarakat terhambat tidak seperti pada masa sebelum pandemic karena itulah faktor tersebut yang menjadi salah satu pendorong perubahan perilaku konsumen.
Pandemic covid-19 membuat pola perilaku masyarakat khususnya konsumen tentu menjadi berbeda dibandingkan dengan pola perilaku konsumen pada saat sebelum pandemic covid-19 terjadi. Manusia sebagai makhluk hidup merupakan makhluk yang lebih sempurna jika dibandingkan dengan makhluk hidup yang lainnya.
Selain manusia dipengaruhi serta dapat memepengaruhi keadaan sekitarnya, manusia juga dapat dipengaruhi ataupun mempengaruhi kemampuan-kemampuan yang ada dalam diri manusia itu sendiri ataupun pada diri orang lain. Manusia sebagai makhluk hidup, merupakan makhuk yang dinamis dalam pengertian abstrak itu berarti bahwa manusia dapat mengalami perubahan-perubahan tertentu. Perilaku manusia dapat berubah dari waktu ke waktu, perilaku atau aktivitas yang ada pada individu serta organisme itu tidak timbul dengan sendirinya, tetapi sebagai sebab akibat dari adanya stimulus atau rangsangan yang mengenai individu tersebut.
REFERENSI
AG Eka Winanti, dkk. (2012). integrated marketing communication: marketing komunikasi di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Anang Firmansyah, Muhhamad. (2020). Komunikasi Pemasaran. Pasuruan, Jawa Timur: CV. Penerbit Qiara media.
Cutlip, Scott M. (2006). Â Effective Public Relations. Jakarta: Prenada Media Group.
Dewi Karyaningsih, Ponco. (2018). Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Penerbit Samudra Biru.
Widyastuti, Sri. (2017). Manajemen komunikasi Pemasaran Terpadu Solusi Menembus Hati Pelanggan. Jakarta: FEB-UP Press.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H