Mohon tunggu...
Aristyanto (Ais) Muslim
Aristyanto (Ais) Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP

Saya memiliki hobi membaca dan mencari baik ilmu dan pengalaman di buku dan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perempuan Pejuang / Pejuang Perempuan (Kilas_Balik_Kalian)

1 September 2024   14:45 Diperbarui: 1 September 2024   15:01 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://s.id/smpn3kabilabone/

Saat teror Stalinist menimpanya dan kawan-kawan revolusionernya selama bertahun-tahun, ia berusaha menyelamatkan diri. Pada tahun 1938, selain Stalin dan beberapa yang meninggal secara alami, Kollontai adalah satu-satunya anggota Komite Sentral bulan Oktober 1917 yang tersisa tanpa lumuran darah. Bagi Stalin, ia adalah orang yang mudah ditaklukkan tanpa kekerasan. Sebagai seorang Bolshevik lama dan figur yang populer di dunia internasional, ia dapat digunakan untuk menunjukkan kemajuan Soviet dalam isu kebebasan perempuan.

Kollontai meninggal pada tahun 1952 dalam keadaan terlupakan, dengan pemikiran yang dikekang, namun tetap mendukung Uni Soviet. Ia merasa berbicara tentang keburukan pemerintahan Stalin adalah sia-sia ketika aroma kemenangan revolusi masih terasa. Ia menghibur diri dengan berpikir bahwa "Semuanya akan hilang oleh waktu. Ide-ide yang humanistik akan selalu menang ... Kecenderungan garis reaksioner tidak akan mampu bertahan lama. Tidak akan pernah! Sejarah telah membuktikan ini di banyak negara dan masyarakat."

Gerakan pembebasan perempuan pada akhir 1960-an dan 70-an menghidupkan kembali kenangan akan perempuan luar biasa ini, yang berjuang dengan gigih untuk sosialisme dan pembebasan perempuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun