- Kontradiksi Pokok dan Bukan Pokok Â
   Kontradiksi pokok adalah yang menjadi pusat dan memimpin kontradiksi lainnya. Kontradiksi ini harus diutamakan dalam penyelesaiannya, karena memegang peranan penting dalam perkembangan. Meskipun demikian, kontradiksi-kontradiksi yang bukan pokok tetap memiliki peran dan pengaruh dalam penyelesaian kontradiksi pokok.
  - Segi-segi Kontradiksi
   Setiap kontradiksi terdiri dari dua segi yang memiliki peran dan posisi berbeda. Ada yang menguasai dan ada yang dikuasai, ada yang memimpin dan ada yang dipimpin. Dalam situasi tertentu, kedua segi ini mungkin seimbang, tetapi keseimbangan ini hanya sementara. Segi yang dominan akan menentukan kualitas kontradiksi, dan segi yang memimpin akan menentukan arah perkembangan. Pada awal perkembangan, segi yang dikuasai mungkin masih lemah, tetapi seiring waktu, segi ini bisa tumbuh dan menjadi dominan, mengubah kualitas kontradiksi.
2. Hukum Perubahan Kuantitatif ke Perubahan Kualitatif Â
  Hukum ini menjelaskan bagaimana perubahan dalam jumlah atau komposisi materi secara bertahap menyebabkan perubahan dalam kualitas. Perubahan kuantitatif, yang terjadi secara bertahap atau evolusioner, pada akhirnya akan memicu perubahan kualitatif. Kedua jenis perubahan ini saling terkait dan berlangsung secara bergantian.
3. Hukum Negasi dari Negasi
  Hukum ini menunjukkan arah gerak dan perkembangan segala sesuatu, di mana kualitas lama digantikan oleh kualitas baru dalam proses yang meningkat dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Perkembangan materi mengulangi tahap-tahap yang telah dilalui, tetapi pada tingkat yang lebih tinggi. Hukum ini mengajarkan cara menyelesaikan kontradiksi dalam masyarakat, seperti kontradiksi antara rakyat yang tertindas dan kaum kapitalis militeris yang menindas, yang hanya dapat diselesaikan melalui perubahan kuantitatif, seperti metode, teori, dan strategi perjuangan, menuju perubahan kualitatif dalam sistem masyarakat.