Mohon tunggu...
Fadly Rakefing
Fadly Rakefing Mohon Tunggu... Buruh - Maluku Tengah

Mengabdi untuk Republik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sesuai Arahan Presiden Atasi Karhutla, Pj Gubernur Jambi Fokus Pencegahan

23 Februari 2021   10:10 Diperbarui: 23 Februari 2021   11:51 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pj Gubernur Jambi Dr. Hari Nur Cahya Murni saat mendengarkan arahan Presiden aecara virtual di Auditorium Rumah Dinas Gub Jambi - Foto: Jaswaryanto/Katapublik

Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Pol A. Rachmad Wibowo dalam keterangan menyampaikan apa saja yang telah dilakukan TNI- Polri dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan.

"Sesuai arahan Bapak Presiden tadi, dari Polda Jambi kita bersama-sama dengan Korem telah melakukan  langkah-langkah  pencegahan kebakaran hutan, kami beberapa waktu yang lalu telah melakukan patroli di daerah Medak, dimana kita ketahui bahwa daerah ini adalah daerah konsensi hutan gambut, dimana pemiliknya sudah tidak mampu untuk mengelola, kami sudah bertemu dengan pemiliknya dan kami besok akan melakukan optimalisasi berupa revitalisasi sekat kanal bersama- sama dengan pengelola hutan," ungkapnya.

Kapolda menambahkan, pihaknya bersama Danrem akan mengerahkan anggota untuk merevitalisasi kanal menjaga tinggi muka air tanah, supaya area berpotensi terbakar tetap basah, kami juga telah melakukan optimalisasi potensi masyarakat, baik tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat melalui Babinsa, Bhabinkamtibmas,  jika ditemukan asap segera bisa kita  tanggulanagi," jelasnya.

Kapolda Jambi juga menyatakan, selama bulan Februari ini setidaknya ada empat asap, dua di Tanjab Barat dan satu sudah ditangkap dan ditahan.

"Luas yang terbakar lahannya 1,2 Ha, dan satu di Tanjab Timur, satu lagi di Muaro Jambi yang lokasinya cukup jauh, ada di lokasi pertengahan lahan gambut," ujarnya.

Kapolda Jambi mengakui medan di lapangan untuk memadamkan hutan cukup berat.

"Harus menggunakan kapal yang berlayar di sekat kanal, dan di situ ada perbedaan elevasi tanah sehingga membuat kapal saat di satu titik tidak bisa naik, kapal itu harus diangkat untuk pindah ke elevasi tanah yang lebih tinggi. Dan apa resikonya? Yaitu masih adanya pelaku illegal logging yang berasal dari Selatan," katanya.

Polds Jambi menambahkan, mereka para pelaku pembakaran memasak dengan kompor, untuk konsumsi mereka selama pembalakkan kayu,  membakar kayu untuk mengusir nyamuk, dan ketika petugas tiba di sana masih ditemukan asap.

"Dan kita akan melakukan patroli bilamana ada asap, kita akan menurunkan anggota untuk memadamkan. Sesuai dengan arahan Bapak Presiden. Jika sudah besar walaupun menggunakan teknologi rekayasa cuaca dan water bombing akan sulit untuk dipadamkan," papar Kapolda.

Selanjutnya Danrem 042 Gapu, Brigjen TNI Muhammad Zulkifli, S.I.P., M.M., menyatakan, bahwa ada empat hal yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo, dalam upaya untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

"Tadi ada empat arahan Bapak Presiden yang menjadi penekanan, tapi yang pertama adalah prioritas pencegahan itu yang menjadi atensi kita," tuturnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun