Selain itu, bau anyir dan cairan lendir yang tiba-tiba muncul juga dipercaya menjadi tanda kehadiran antu banyu ini.
Ada beberapa versi cerita mengenai asal muasal antu banyu ini, salah satu yang populer diantaranya adalah tentang pangeran amis.
Dikisahkan seorang pangeran yang dijauhi dan sulit mendapatkan pasangan karena penyakit misterius yang membuat sekujur tubuhnya mengeluarkan bau amis.
Tak ada yang mau menikah dengan pangeran amis itu. Sampai suatu hari, seorang raja bersedia menjodohkan putrinya dengan sang pangeran.Â
Saat pernikahan berlangsung dan kedua mempelai diarak keliling di dalam tandu, putri yang tak tahan dengan bau pangeran amis, memutuskan untuk melompat ke sungai dan akhirnya tenggelam. Putri inilah yang disebut menjadi cikal-bakal antu banyu.
Apakah cerita antu banyu benar adanya?Â
Meski sudah jadi cerita turun-temurun yang populer di tengah masyarakat Sumatera Selatan, saya pribadi belum pernah merasakan tanda-tanda kehadiran atau melihat antu banyu secara langsung.Â
Begitu pun orang tua dan teman-teman di lingkungan sekitar tempat saya tinggal. Kabar kesaksian orang yang melihat hanya sebatas dari mulut ke mulut. Itu pun saya tak pernah tahu siapa yang pertama kali menceritakannya.
Namun pada Juni 2021 lalu, salah satu portal berita di Palembang, palembang.tribunnews.com, memberitakan isu kemunculan antu banyu di Desa Karang Anyar, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.
Dalam laman beritanya disebutkan bahwa, ada beberapa orang yang mengaku melihat penampakan antu banyu di sungai.Â
Kejadian aneh juga terjadi pada warga yang mandi di sungai di desa itu. Kaki mereka terasa ditarik oleh sesuatu di dalam air.
Dua warga juga dilaporkan meninggal karena tenggelam di sungai tersebut dalam kurun waktu satu bulan. Warga setempat meyakini kejadian itu merupakan ulah antu banyu.