anime Jepang menyajikan cerita yang dekat bahkan relate dengan kehidupan manusia. Tak sedikit yang secara khusus mengangkat isu-isu sosial yang terjadi di tengah masyarakat, salah satunya bullying.
KebanyakanAda banyak judul anime yang menjadikan bullying sebagai ide cerita dengan beragam sudut pandang masalah. Diantaranya yaitu Koe no Katachi.
Koe no Katachi atau A Silent Voice merupakan film anime yang diadaptasi dari manga berjudul sama karya Yoshitoki Oima. Filmnya sendiri dirilis pada tahun 2016 dan diproduksi oleh studio Kyoto Animation. Naskahnya ditulis oleh Reiko Yoshida dan disutradarai oleh Naoko Yamada dengan durasi 2 jam 10 menit.
Anime ini terbilang populer pada masa penayangannya. Terbukti dengan pendapatan yang diraih film ini sebesar 31,6 juta US dollar. Pada platform jejaring sosial pencinta anime, film ini juga mendapat rating tinggi; MyAnimeList dengan skor 8,9/10 dan IMDb dengan skor 8,1/10.
Sinopsis Koe no Katachi
Anime ini menceritakan tentang Shouko Nishimiya, seorang gadis tuli yang mendapat perundungan dari teman-teman di sekolah barunya.
Nishimiya yang berkomunikasi lewat tulisan di buku berusaha sebisa mungkin untuk menjalin hubungan baik dengan teman-teman di kelasnya.
Namun yang terjadi justru sebaliknya. Beberapa teman Nishimiya merisak dan mengolok-olok Nishimiya karena kekurangan yang dimilikinya. Salah satu pelakunya adalah Shoya Ishida.
Ishida yang tak suka dengan Nishimiya, merundung gadis itu dengan berbagai cara, seperti; berteriak di dekat telinga Nishimiya, menirukan suaranya, hingga merusak alat bantu pendengaran dan melukai telinganya.
Pada titik ini, Ishida mendapat karma atas perbuatannya pada Nishimiya. Keadaannya berbalik, Ishida dijauhi dan di-bully oleh teman-temannya. Tak ada lagi yang mau berteman dengan Ishida karena perundungan yang pernah ia lakukan pada Nishimiya.
Nasib nahas Ishida terus berlanjut, meski Nishimiya sudah pindah ke sekolah lain. Akibatnya, Ishida menjadi sosok yang tertutup dan enggan berinteraksi dengan orang lain. Ia bahkan sempat berniat bunuh diri dengan cara melompat dari jembatan di atas sungai.