Mohon tunggu...
Aristi Ashridewanti
Aristi Ashridewanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi di Universitas Lampung

Saya adalah mahasiswa S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, di Universitas Lampung.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Inovasi Sistem Pembayaran Digital QRIS

29 November 2023   12:10 Diperbarui: 29 November 2023   16:36 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Manual OECD Oslo (2005), terdapat empat jenis inovasi yaitu inovasi produk, inovasi proses, inovasi pemasaran, dan inovasi organisasi. QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) termasuk dalam jenis inovasi produk karena memperkenalkan sistem pembayaran baru yang memberikan manfaat seperti kecepatan, kemudahan penggunaan, biaya rendah, keamanan, dan kebisingan bagi pengguna dan pedagang. QRIS juga terus dikembangkan untuk memberikan fitur yang lebih lengkap dan nyaman bagi pengguna. QRIS mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong masyarakat beralih ke pembayaran non-tunai dan mencegah fragmentasi industri yang dapat menyebabkan ketidakefisienan bagi penyedia barang dan jasa. QRIS juga terus meningkatkan penerimaan dan adopsi oleh pedagang dan pengguna di Indonesia.

Atribut Inovasi QRIS

Menurut Rogers dalam LAN (2007:116) mengatakan bahwa inovasi mempunyai lima atribut yaitu keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, kemungkinan dicoba, dan kemudahan diamati. Dan dibawah ini adalah atribut inovasi QRIS:

  • Keuntungan Relatif, yaitu dengan adanya QRIS maka transaksi menjadi lebih mudah, metode pembayaran yang variatif, mencegah peredaran uang palsu, menghemat biaya operasional usaha, keamanan transaksi terjamin, membantu pencatatan transaksi bisnis, kemudahan dan kecepatan pembayaran, tidak perlu membawa uang tunai, terdapat keuntungan dan juga promo.
  • Kesesuaian, yaitu inovasi QRIS mendukung perkembangan zaman dan kemajuan teknologi di Indonesia khususnya terhadap kalangan pengguna pada generasi muda.
  • Kerumitan, yaitu untuk mengadopsi metode QRIS diperlukan pendaftaran terlebih dahulu bagi merchant sebelum QR Code tersebut digunakan sebagai metode pembayaran.
  • Kemungkinan Dicoba, yaitu QRIS memiliki potensi agar proses transaksi antara penjual dan pembeli dapat dengan cepat dan mudah dijalani.
  • Kemudahan Diamati, yaitu fitur layanan QRIS mudah dipelajari dan prosesnya mudah dimengerti khususnya oleh kaum milenial, selain itu penggunaannya sangat fleksibel dapat diakses kapan saja dan dimana saja.

Itulah informasi seputar inovasi sistem pembayaran digital QRIS semoga membantu!

Penulis:

Aristi Ashridewanti dan Rani Wulandari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun