Konvergensi
Konvergensi memiliki beberapa arti, yaitu:
1. Keadaan menuju satu titik perternuan atau memusat
2. Penyatuan berbagai layanan dan teknologi komunikasi serta informasi
3. Pendekatan penyampaian intervensi yang dilakukan secara terkoordinir,terintegrasi, dan bersama-sama
4. Gerakan lempeng-lempeng tektonik yang saling mendekati satu sama lain
5. Keadaan garis di samudra yang terlihat nyata memisahkan pertemuan beberapa massa air yang berbeda suhu dan kadar garam
6. Aliran udara di suatu daerah pada ketinggian tertentu dengan aliran udara masuk yang lebih besar daripada aliran keluar
Konvergensi berasal dari kata convergentie yang berarti penyatuan hasil atau kerja sama mencapai suatu hasil. Sementara konvergen bermakna menuju atau berkumpul pada suatu titik. Hal ini menyiratkan bahwa konvergensi merupakan aliran pendidikan yang mengadopsi pendapat yang disampaikan oleh aliran pendidikan lainnya (empirisme, nativisme dan naturalisme). Konsep pikir yang dicetuskan oleh pelopor konvergensi, William Stern (1871-1939) adalah setiap anak dilahirkan ke dunia sudah disertai dengan potensi baik maupun pembawaan buruk.
Konvergensi merujuk pada proses di mana dua atau lebih hal bergerak menuju titik yang sama atau menjadi lebih mirip satu sama lain. Dalam konteks yang lebih luas, konvergensi dapat diterapkan dalam berbagai bidang seperti matematika, teknologi,budaya, dan linguistik.
Contoh Konvergensi dalam Berbagai Bidang