Mohon tunggu...
Arista Widyani
Arista Widyani Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konvergensi

3 November 2024   12:48 Diperbarui: 3 November 2024   12:54 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gabungan antara aliran empirisme dengan aliran nativisme.

5. Konvergensi perekonomian

Ketika daerah dengan ekonomi miskin cenderung tumbuh lebih cepat daripada daerah dengan ekonomi kaya.

Sedangkan, secara umum, pengertian konvergensi adalah pendekatan penyampaian intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi, dan bersama-sama untuk mencegah stunting kepada sasaran prioritas.

Secara harfiah, pengertian konvergensi adalah pertemuan atau bersatunya dua benda di suatu titik. Sehingga, dapat ditarik garis besar bahwa konvergensi adalah penyatuan berbagai layanan dan teknologi komunikasi serta informasi.

Asal Kata: Kata "konvergensi" berasal dari bahasa Belanda "convergentie" dan dari bahasa Latin "convergentia". Dalam bahasa Indonesia, konvergensi sering digunakan untuk menggambarkan fenomena di mana berbagai elemen atau ide bertemu dan berinteraksi.

Dalam perkembangannya, penganut teori ini menguatkan pendapat mereka bahwa pembawaan dan lingkungan memiliki peran penting dalam proses perkembangan anak. Kedua elemen ini tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Potensi yang dibawa anak sejak lahir tidak akan dapat berkembang maksimal tanpa dukungan lingkungan yang sesuai perkembangan anak. Hal ini dapat terjadi sebaliknya, jika pada diri anak tidak terdapat potensi yang diperlukan untuk pengembangannya maka berada pada lingkungan yang baik sekali pun tidak akan berperan dalam menghasilkan perkembangan positif semua anak.
Konvergensi juga mengakui bahwa potensi atau pembawaan yang dibawa dan dimiliki anak sejak lahir dapat baik atau pun buruk. Potensi yang baik tidak dapat berkembang maksimal tanpa dukungan lingkungan yang berpihak pada pengembangan potensi anak. Demikian juga halnya, potensi yang buruk dapat lebih buruk lagi jika berada dalam lingkungan yang tidak baik.

Tiga prinsip pokok yang menjadi pegangan dalam teori konvergensi yaitu (1) proses pendidikan sangat mungkin untuk dilaksanakan; (2) pendidikan disebut sebagai pertolongan kepada lingkungan peserta didik untuk membantu mereka mengembangkan potensi yang baik sekaligus berupaya sebagai upaya mencegah berkembangnya potensi yang kurang baik dan (3) hasil proses pendidikan dibatasi pembawaan dan lingkungan (Thabrani, 2013).

Dapat dipahami bahwa perkembangan individu dipengaruhi dua faktor yaitu internal (pembawaan) dan eksternal (lingkungan). Dua faktor ini merupakan satu kesatuan, jika salah satu tidak ada maka tidak mungkin potensi atau kemampuan manusia dapat dikembangkan secara maksimal sesuai dengan yang diharapkan.

Konvergensi adalah konsep yang luas dan dapat diterapkan dalam berbagai konteks. Memahami konvergensi membantu kita untuk melihat bagaimana berbagai elemen berinteraksi dan membentuk kesamaan dalam berbagai bidang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun