Mohon tunggu...
Arista Widyani
Arista Widyani Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konvergensi

3 November 2024   12:48 Diperbarui: 3 November 2024   12:54 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konvergensi

Konvergensi memiliki beberapa arti, yaitu:

1. Keadaan menuju satu titik perternuan atau memusat

2. Penyatuan berbagai layanan dan teknologi komunikasi serta informasi

3. Pendekatan penyampaian intervensi yang dilakukan secara terkoordinir,terintegrasi, dan bersama-sama

4. Gerakan lempeng-lempeng tektonik yang saling mendekati satu sama lain

5. Keadaan garis di samudra yang terlihat nyata memisahkan pertemuan beberapa massa air yang berbeda suhu dan kadar garam

6. Aliran udara di suatu daerah pada ketinggian tertentu dengan aliran udara masuk yang lebih besar daripada aliran keluar

Konvergensi berasal dari kata convergentie yang berarti penyatuan hasil atau kerja sama mencapai suatu hasil. Sementara konvergen bermakna menuju atau berkumpul pada suatu titik. Hal ini menyiratkan bahwa konvergensi merupakan aliran pendidikan yang mengadopsi pendapat yang disampaikan oleh aliran pendidikan lainnya (empirisme, nativisme dan naturalisme). Konsep pikir yang dicetuskan oleh pelopor konvergensi, William Stern (1871-1939) adalah setiap anak dilahirkan ke dunia sudah disertai dengan potensi baik maupun pembawaan buruk.

Konvergensi merujuk pada proses di mana dua atau lebih hal bergerak menuju titik yang sama atau menjadi lebih mirip satu sama lain. Dalam konteks yang lebih luas, konvergensi dapat diterapkan dalam berbagai bidang seperti matematika, teknologi,budaya, dan linguistik.

Contoh Konvergensi dalam Berbagai Bidang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun