PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN METODE ROLE PLAYING DAN MEDIA SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
Oleh : Aris Suryanto, S.Pd
Mahasiswa PPG Daljab Bahasa Inggris 2023
Universitas Negeri Jambi
      Di dalam dunia pendidikan tentulah harus ada inovasi yang dilakukan oleh seorang guru. Karena dengan berinovasi kita dapat mewujudkan atau melaksanakan suatu ide untuk mendapatkan atau mengahasilkan sesuatu yang baru ( Luecke:2003). Oleh karena itu Inovasi yang dilakukan haruslah dapat membangun dan membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan mereka dalam belajar, terutama dalam Bahasa Inggris. Karena setiap peserta didik tidak memiliki kemampuan yang sama dalam memproses informasi yang kita sebagai guru sampaikan (Nurhidayati:2015). Untuk melakukan sebuah inovasi atau perubahan dalam proses pembelajaran, dibutuhkan lah yang namanya permasalahan. Permasalahan ini didapatkan melalui identifikasi dan analisis lingkungan belajar. Disaat penulis melakukan identifikasi masalah.Â
Ditemukanlah beberapa masalah yang menurut penulis perlu dilakukan perubahan dan inovasi dalam pembelajaran. Permasalahan yang ditemukan oleh penulis antara lain : 1) Guru belum menggunakan model pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran, 2) Guru belum menggunakan metode dan media yang tepat dalam proses pembelajaran. 3) Kemampuan speaking siswa masih kurang, 4) kosakata yang dikuasai siswa belum maksimal. Oleh karena, dengan adanya temuan permasalahan dalam pembelajaran Bahasa Inggris pada topic About me dalam materi Introduction pada kelas 7 tersebut. Maka penulis berupaya untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran yaitu, menggunakan model pembelajaran PJBL, metode Role Playing dan media social dalam Topik About me materi Introduction, Untuk meningkatkan kemampuan Speaking siswa.
Penulis memilih model pembelajaran PJBL karena, model pembelajaran PJBL merupakan pembelajaran yang cocok untuk melatih kerjasama siswa memecahkan masalah dengan beraktifitas secara berkelompok dan nyata dalam kehidupan sehari-hari (Saefudin:2014). Metode Role Playing cocok digunakan untuk meningkatkan kemampuan speaking siswa (Soleh:2018). Karena dengan menggunakan Role Playing siswa dapat melatih Bahasa Inggris secara lisan dan komunikatif hal ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan komunikasi mereka. Penulis memilih media social sebagai media ajar karena, sesuai amanat Ki Hajar Dewantara bahwa kita sebagai seorang guru mengajar harus sesuai dengan kodrat zaman. Karena saat ini adalah zamannya digital maka penulis berfikir mengapa tidak memanfaatkan media social sebagai sarana pembelajaran.
Praktik baik ini penting untuk dibagikan, karena berisi pengalaman pribadi dari penulis yang berupaya untuk menyelesaikan masalah kemampuan speaking siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris kelas 7 pada Topik About me materi Introduction. Praktik baik ini dilakukan karena rasa tanggung jawab penulis sebagai seorang guru yang ingin anak didiknya menguasai pembelajaran dengan baik dan mendapatkan hasil belajar yang baik pula tentunya.
Dalam proses pembelajaran, tentunya akan ada hambatan dan tantangan yang akan dihadapi. Karena tantangan merupakan hal normal yang ditemui dalam setiap proses. Yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana cara kita mengahadapi tantangan tersebut menjadi sebuah inovasi baru dalam pembelajaran. Tantangan yang penulis temui di lapangan pada saat menerapkan pembelajaran ini. Antara lain: 1) Beban mental penulis. Karena sebelum menerapkan proses pembelajaran ini. Penulis adalah seorang guru sekolah dasar. Mengajar Bahasa Inggris di tingkat SMP merupakan pengalaman pertama, 2) Masalah tekhnis. Masalah teknis merupakan tantang yang unik bagi penulis. Karena urusan tekhnis merupakan hal sepele tetapi mempengaruhi proses pembelajaran, 3) Semangat belajar siswa, karena tidak akan terjadi proses pembelajaran yang baik jika semangat siswa redup, 4) Pembelajaran yang diterapkan oleh penulis belum inovatif. 5) Metode dan media yang digunakan belum efektif. Karena selama ini penulis sudah terbiasa dengan metode dan media yang seadanya.
Untuk menjawab tantangan yang ada maka perlu langkah yang harus dijalani. Langkah -- langkah tersebut antara lain: 1) Â Guru melakukan identifikasi masalah terlebih dahulu untuk mengetahui titik permasalahan yang perlu diperbaiki, 2) Setelah menemukan masalah, guru menentukan model pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam menyelelesaikan masalah, 3) Memilih media yang tepat dalam pembelajaran, 4) Membuat modul ajar dan LKPD yang dibutuhkan.
Untuk melaksanakan langkah-langkah tersebut penulis melakukan beberapa strategi yaitu; 1) Penulis menggunakan model pembelajaran PJBL, 2) Penulis memilih metode Role Playing, 3) Â Penulis menggunakan media berbasis TPACK berupa Power Point dan Video, 4) Penulis mrmanfaatkan media social dalam pengumpulan hasil proyek peserta didik.
Dalam proses pelaksanaannya penulis membagi menjadi 3 tahap, yaitu;
- Persiapan
- Dalam tahap persiapan ini, penulis merancang dan mendesain pembelajaran yang inovatif yang dituangkan ke dalam modul ajar
- Pelaksanaan
- Pada tahap ini penulis melaksanakan langkah-langkah pembelajaran PJBL sesuai dengan sintak yang ada.
- Evaluasi dan refleksi
Pada tahapan ini, penulis melakukan evaluasi dan refleksi guna untuk memperbaiki diri agar pembelajaran selanjutnya menjadi lebih baik lagi.
Setelah menerapkan poses pembelajaran dengan menggunakan Model PJBL dikombinasikan dengan Role Playing dan Media Sosial. Dampak yang dirasakan, sebagai seorang guru. Penulis mendapatkan pengalaman pertama yang luar biasa, karena penulis baru pertama kali mengajar Bahasa Inggris di tingkat yang berbeda. Hal ini memicu semangat penulis untuk terus berinovasi dan menjawab tantangan zaman dalam dunia pendidikan.