"Yee gapapa lah, ngincer tuh yang high quality, biar kalo jatoh, nggak buruk-buruk amat. Lagian, di sini mana ada yang kayak gitu." kataku.
"Heh sok tahu. Nggak semua ya." kata Mawar.
Aku dan Sheila bertatapan. Memikirkan hal yang sama.
"Cieeee, siapa Maw??" tanyaku.
"Ih apaan sih, kok jadi siapa??"
"Iya, 'ngga semua' berarti ada satu yang high quality buat kamu, dong?" tambah Sheila.
"Nggak ah! Nggak mau kasih tau!" Mawar tersipu malu, berusaha mengelak.
"Kita udah terbuka sebuka-bukanya sama lo, giliran lo dong!" aku makin memaksanya.
Mawar terdiam.
"Ya udah."
Aku dan Sheila berteriak kecil, excited.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!