Mohon tunggu...
aris riswiyanto
aris riswiyanto Mohon Tunggu... Desainer - Pemuda Biasa

Bankers

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tidak Ada yang Tidak Bisa

24 April 2019   08:53 Diperbarui: 30 Mei 2019   18:47 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah penugasan, saya menghadap pimpinan dan memberikan laporan tentang tugas dan tanggung jawab di kantor penugasan. Yang pertama saya lakukan adalah menyampaikan rasa terimakasih bahwa sudah dipercaya dengan tanggung jawab yang diberikan selama penugasan. Sungguh bijak apa yang disampaikan pimpinan saat itu "management tidak menutup mata atas potensi, integritas dan semangat kerja dari karyawannya, kamu layak".

Semenjak itu, tantangan demi tantangan diberikan kepada saya. Pertengahan tahun 2012 supervisor bagian data dipercayakan kepada saya. Walaupun dengan berbagai kekurangan untuk tugas tersebut, berkat kerjasama tim dan dukungan management, tugas pun berjalan lancar. Dipenghujung 2013 kembali mendapat tantangan untuk menjadi PIC bagian umum. 

Meskipun dengan zero experience dibidang tersebut namun berbekal dukungan management, tantangan itu tidak disia-siakan. Satu yang menjadi pegangannya, yaitu kemauan belajar dan memberikan yang terbaik untuk tugas baru tersebut. 

Saya mengibaratkan dirinya seperti seorang yang tidak bisa berenang, namun dipaksa dan didorong ke sebuah kolam. Namun keyakinan bahwa pimpinannya adalah mentor yang baik dan terbukti saat saya dalam kesulitan menghadapi pekerjaannya, pimpinan sering memberikan arahan yang diibaratkannya sering memberikan pelampung agar tidak tenggelam dan dapat melaksanakan tugas sebagaimana alur yang benar. Kepercayaan ini pun dijalani dengan lancar tentunya didukung oleh rekan-rekan sekerjanya yang memberikan support penuh dan menerima keberadaannya.

Di akhir cerita ini saya ingin menyampaikan bahwa sukses tidak hanya dinilai dari materi atau kedudukan yang didapatkan. Sukses bagi saya adalah menekuni bidang yang dipercayakan dengan sungguh-sungguh dan memberikan yang terbaik sehingga berbuah maksimal.

Sebelum saya simpulkan, ingin tau apa isi dari bungkusan kecil pemberian ibu diawal perantauan saya? Saya tanyakan kepada ibu ketika pada suatu saat pulang kampung, jawabnya adalah bungkusan itu berasal dari potongan kain kebaya pernikahan ibu. Untuk apa? "Ibu menyayangimu, semoga bungkusan itu selalu mengigatkan akan kedua orangtuamu, jangan lupa jenguk kami nak"

Percayalah, do'a orang tua amatlah ijabah, semoga kita tidak lupa akan jasa beliau, apa yang kita raih hari ini adalah karunia yang di atas serta campurtangan orang-orang tercinta disekeliling kita. Yang kita nikmati hari ini adalah buah dari apa yang kita tanam sebelumnya. Yang kita tabur hari ini belum tentu seketika itu kita tuai, mungkin esok, lusa, bulan depan atau bahkan tahun depan. 

Kegagalan dan ujian tentunya akan menghiasi perjalanan kita, gagal bukan berarti kita tidak bisa, namun agar kita lebih gigih berusaha meraihnya. Selalu tabur kebaikan, optimalkan kemampuan kita, bangkit dari kegagalan, yakin akan masa depan yang lebih baik, banyak orang telah membuktikan "Tidak ada Yang Tidak Bisa".

Salam AR 32365

#TAYTB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun