Pekerjaan pertama saya adalah di sebuah bengkel elektronik. Bekerja ditempat tersebut menjadi kesenangan tersendiri karena hobynya adalah elektronika (sekedar info, saat SMP saya sudah bisa merakit radio mini). Tidak begitu lama perkerjaan ini digeluti karena penghasilannya masih belum menutupi kebutuhan ekonomi dan ingin mencari pengalaman dibidang lain.Â
Beberapa pekerjaan digeluti dalam rentan waktu dua tahun, hingga pada tahun 2002 menerima informasi dari teman yang bekerja sebagai security bahwa ada lowongan pekerjaan di sebuah perbankan swasta.
Singkat cerita ia pun diterima di perusaan tersebut. Setahun lebih menjadi karyawan dasar menjadi pintu untuk memasuki dunia perbankan lebih dalam, walaupun ada yang mengatakan bahwa berbekal ijazah SMK susah berkarir di perbankan.Â
Tidak menyerah dengan keadaan, berbekal uang 1 jutaan di tahun 2003 saya bertekat menimba ilmu di sebuah universitas swasta (padahal uang muka perkuliahan waktu itu 3 jutaan belum lagi uang semester, untungnya biaya tersebut masih bisa dicicil) belum sampai tamat perkuliahan, tahun 2004 mendapat tugas di posisi bagian kas yang membuat saya semakin tertantang, apalagi sebagai seorang pemuda single biasanya lebih suka main kesana kemari karena waktunya lebih banyak dan belum mempunyai banyak tanggungan.Â
Dalam pekerjaan sehari-hari disaat rekan-rekan belum banyak yang datang saya sudah sampai duluan di kantor, disaat rekan-rekan sudah pulang saya lebih senang membantu pekerjaan rekan lainnya yang belum selesai atau sekedar menemani.
Di sela kesibukan pekerjaan dan rutinitas, di tahun 2007 akhirnya kelulusan dari universitas saya raih. Tidak seperti teman kuliahnya yang datang bersama keluarga saat wisuda, saya ingat sekali hanya datang sendirian tanpa didampingi keluarga. Hal itu tidak membuat kecil hati karena sadar bahwa di perantauan harus bisa mandiri.Â
Setelah kelulusannya itu, tibalah tantangan berikutnya, posisi supervisor dipercayakan kepada saya. Melalui beberapa proses interview dan juga doa orang tua, amanah itu mulai dijalani dengan penuh tanggung jawab. Berbagai tantangan dan kendala dilalui dengan mulus tentunya dengan kerjasama tim dan dukungan dari leader serta management.Â
Sampai suatu ketika ujian itu tiba,,. dua hari menjelang lebaran 2008 dihari terakhir sebelum liburan hari raya, kejadian yang tak terduga menimpa, kesalahan penghitungan menyebabkan ia harus mengganti sejumlah uang. Selain itu saya juga di non aktifkan dari pekerjaannya untuk sementara waktu.Â
Walaupun admistrasi sudah selesai dilakukan, namun sebulan lebih non job sempat membuat saya patah semangat dan berniat mengundurkan diri. Sebuah penghiburan diterima ketika diperkenankan bergabung di bagian pengelolaan data sebagai staff. Sifat tekun membuat pekerjaan baru berjalan lancar dan ia diterima oleh rekan-rekan sekerja.
Tahun 2012 secercah harapan baru datang seiring perintah penugasan di kantor cabang lainya sebagai pengelola kas sekaligus seluruh proses transaksi back office. Rasa senang sekaligus khawatir atas kepercayaan tersebut sempat terbersit di benak.Â
Berbekal keyakinan dan niat akan memberikan yang terbaik bagi perusahaan membawa saya sampai ke kantor yang dituju. Langkah pertama adalah menghadap pimpinan serta semua rekan kerja disana. Sungguh diluar dugaan sambutan rekan kerja disana, ramah dan hangat (keramahan dan kekeluargaan memang sudah menjadi budaya perusahaan ini). Beberapa minggu penugasan, akhirnya kembali ke kantor semula dengan aktivitas seperti biasanya.