Melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama dengan berbagai perusahaan BUMN lainnya bersinergi membangun Indonesia dengan program-program yang masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan tujuan meningkatkan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah. Sebagaimana diatur oleh Peraturan Presiden No. 56 Tahun 2018 Tentang Perubahan kedua atas Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2016 yang menetapkan 223 proyek serta 3 program, yaitu kelistrikan, industri pesawat terbang, dan pemerataan ekonomi.
Proyek pembangunan infrastruktur jalan tol menjadi proyek strategis nasional terbanyak yang mana tidak hanya dibangun di pulau Jawa saja melainkan dibangun pula di pulau Sumatra sebagai bentuk pemerataan pembangunan dan mempermudah mobilitas masyarakat dan logistik antar provinsi di pulau tersebut.
Proyek jalan tol di pulau Sumatra merupakan proyek strategis pemerintah untuk mempercepat pembangunan di Sumatra dan menjadi bagian dari prioritas pemerintah yang tidak hanya terpusat di pulau Jawa saja melainkan di pulau lainnya di Indonesia. Jalan tol Sumatra membentang lebih dari 2.987 km dari Aceh hingga Lampung dan lebih dari 653 km sudah beroperasi di antaranya Bakauheni -- Terbanggi Besar (140 km), Terbanggi Besar -- Kayu Agung (189 km), Kayu Agung -- Palembang -- Betung (38 km), Belawan -- Medan -- Tanjung Morawa (43 km), Medan -- Binjai (13 km), Medan -- Kualanamu -- Tebing Tinggi (62 km), Palembang -- Indralaya (22 km), Sigli -- Banda Aceh seksi 4 (14 km), dan Pekanbaru -- Dumai (132 km) dan ruas jalan tol lainnya yang masih dalam tahap pembangunan.
Selain jalan Tol Trans Sumatra, pemerintah Indonesia bersama perusahaan BUMN bersinergi membuat jalan Kereta Api Trans Sumatra yang menghubungkan daerah satu dengan daerah lainnya. Jalur Kereta Api Prabumulih -- Kertapati (bagian dari dari Jaringan Kereta Api Trans Sumatra), Jalur Kereta Api Tebing Tinggi -- Kuala Tanjung (mendukung KEK Sei Mangkel, bagian dari Jaringan Kereta Api Trans Sumatra), dan Jalur Kereta Api Rantau Prapat -- Duri -- Pekanbaru merupakan proyek pemerintah dengan skala prioritas untuk menghubungkan dan mempercepat waktu tempuh mobilitas masyarakat dalam bepergian.
Beberapa proyek Kementrian PUPR yang dibangun di Sumatra di antaranya menyelesaikan proyek tol Trans Sumatra, revitalisasi Kawasan Nagari Saribu Rumah Gadang, Pasar Rakyat Pariaman, sistem irigasi serta jalan dalam mendukung pengembangan food estate di pusat pengembangan holtikultura di Humbang Hasundutan, Sumatra Utara dan proyek strategis lainnya yang mempunyai nilai tambah dalam kemajuan pemerataan pembangunan di Sumatra.
Dalam mendukung pariwisata nasional, pemerintah melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pun membangun berbagai sarana dalam meningkatkan kunjungan wisatawan baik dalam maupun luar negeri di Danau Toba, sebagai salah satu tempat yang masuk ke dalam lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), pembangunan infrastruktur seperti dibangunnya akses jalan, penginapan bagi wisatawan, dan infrastruktur lainnya dibangun guna meningkatkan konektivitas di kawasan ini. Wujud pemerintah dalam mempromosikan keindahan alam Indonesia ke mata dunia.
Pulau Jawa menjadi pulau dengan pembangunan infrastruktur terbanyak, segala aktivitas kegiatan dalam ekonomi, bisnis, dan pemerintahan dilakukan di pulau ini, tentu untuk mempermudah kegiatan masyarakat dalam melakukan mobilitas dan sarana prasarana lainnya, pemerintah melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersinergi dengan berbagai perusahaaan BUMN lainnya membangun berbagai infrastruktur guna menunjang kebutuhan akan hal tersebut.
Pembangunan tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat dengan ujung timur Jawa sepanjang 1.150 km ini menjadi sarana pendukung guna pemerataan pembangunan di Jawa dengan tujuan mempersingkat waktu tempuh, menjadi jalan alternatif selain jalan nasional dan provinsi, mempercepat pengiriman logistik antar wilayah, serta meningkatkan perekonomian di sepanjang tol Trans Jawa.
Selain itu, beberapa proyek infrastruktur pada akses jalan yang menghubungkan antar daerah di jawa guna meningkatkan konektivitas dan percepatan pemerataan pembangunan, Kementrian PUPR membangun jalan sepanjang 1.604 km dari Provinsi Banten hingga Provinsi Jawa Timur di selatan Pulau Jawa sebagai jalan alternatif yang menghubungkan jawa bagian barat dengan timur selain jalur utara (Pantura), pembangunan jalur selatan (Pansela) ini juga untuk mengurangi kesenjangan ekonomi yang terjadi di selatan Pulau Jawa.
Pembangunan bendungan di Jawa guna menunjang sistem irigasi pada sektor pertanian dalam memperkuat ketahanan air dan pangan, pemerintah melalui Kementrian PUPR membangun bendungan di antaranya Bendungan Tukul di Pacitan, Jatigede di Jawa Barat, Gondang di Jawa Tengah, Bajulmati dan Nipah di Jawa Timur, dan pembangunan bendungan yang masih dalam tahap pembangunan --- Bendungan Semantok di Jawa Timur.
Selain bendungan, guna menunjang sistem irigasi bagi persawahan dan konservasi air untuk dapat digunakan sebagai sumber air baku juga manfaat lainnya. Kementrian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun embung sebagai sarana irigasi bagi pertanian dan sumber air bagi masyarakat ketika musim kemarau terjadi. Menurut data Kementrian PUPR setidaknya 1.043 embung sudah dibangun pada tahun 2019 dan akan terus bertambah sejalan dengan pemerataan pembangunan di berbagai daerah di Indonesia.