Mohon tunggu...
Aris Rasyid Setiadi
Aris Rasyid Setiadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Biasa Yang Ingin Menulis

Instagram : aris_rasyid12 blog pribadi : https://immawanarisrasyid.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Pendidikan Kekinian Ala HOS Cokroaminoto

29 Januari 2025   12:49 Diperbarui: 29 Januari 2025   12:49 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.indonesiana.id/read/135831/peran-hos-tjokroaminoto-dalam-pendidikan

Konsep pendidikan kekinian ala HOS Cokroaminoto berfokus pada pemberdayaan dan pembebasan pemikiran masyarakat, serta mengutamakan pendidikan sebagai sarana untuk merdeka secara intelektual dan sosial. Cokroaminoto, sebagai tokoh pergerakan nasional, memiliki pandangan yang sangat progresif terkait pendidikan, yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan, kemerdekaan, dan pemberdayaan rakyat.

Relevansi dengan Pendidikan Kekinian

Dalam konteks pendidikan kekinian, gagasan Cokroaminoto masih sangat relevan. Pendidikan saat ini harus mampu membangun keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi, sekaligus menumbuhkan rasa nasionalisme dan kesadaran sosial. Pendekatan pendidikan yang inklusif, merata, dan mampu memberdayakan masyarakat juga penting, terutama dalam menghadapi kesenjangan sosial dan ekonomi yang masih ada.

Konsep pendidikan ala Cokroaminoto bisa diadaptasi dalam bentuk pendidikan yang lebih berbasis pada karakter, kreativitas, dan kebebasan berpikir, di mana siswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga terlibat dalam pengalaman sosial yang nyata. Ini juga mencakup pendidikan yang berbasis pada keadilan sosial dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan bangsa yang merdeka dan sejahtera.

Ada beberapa prinsip yang bisa kita ambil dari pemikiran HOS Cokroaminoto tentang pendidikan yang bisa kita ambil dari film Guru Bangsa: HOS Cokroaminoto serta beberapa buku lainnya sebagai berikut ini:

1. Pendidikan untuk Kemerdekaan Mental

   Cokroaminoto menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan pemikiran yang bebas dan kritis. Pendidikan yang merdeka artinya membebaskan individu dari belenggu penjajahan mental dan mendorong mereka untuk berpikir mandiri serta tidak terbelenggu oleh tradisi atau kekuasaan yang menindas.

2. Pendidikan yang Membuka Akses untuk Semua

   Cokroaminoto memandang pendidikan sebagai hak bagi setiap orang, bukan hanya untuk golongan elit atau bangsawan. Pendidikan harus bisa mengakses seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial atau ekonomi. Pendidikan yang inklusif dan merata sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang adil dan berperikemanusiaan.

3. Pendidikan sebagai Alat Perubahan Sosial

   Cokroaminoto menganggap pendidikan sebagai instrumen untuk memperjuangkan perubahan sosial dan kemerdekaan bangsa. Pendidikan bukan hanya tentang menambah pengetahuan, tetapi juga tentang memperjuangkan nilai-nilai keadilan, kebebasan, dan kemajuan. Ia mendorong agar pendidikan dapat mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mengambil peran aktif dalam perjuangan nasional.

4. Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal dan Nasionalisme

   HOS Cokroaminoto menginginkan pendidikan yang tetap memperhatikan akar budaya dan kearifan lokal. Pendidikan yang disarankan adalah yang memperkuat identitas nasional, menghargai nilai-nilai luhur bangsa, dan juga membekali anak muda dengan wawasan global. Ini menjadi sangat relevan dengan tantangan pendidikan di zaman sekarang, di mana globalisasi dan teknologi semakin meluas.

5. Pendidikan sebagai Sarana Pemberdayaan

   Sebagai seorang tokoh pergerakan, Cokroaminoto juga menekankan pentingnya pendidikan yang dapat memberdayakan masyarakat, khususnya rakyat kecil. Dalam hal ini, pendidikan bukan hanya sekadar teori, tetapi juga harus mampu membekali individu dengan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan untuk memperbaiki kesejahteraan sosial-ekonomi mereka.

6. Pendidikan untuk Keadilan Sosial

   Bagi Cokroaminoto, pendidikan bukan hanya untuk menciptakan individu yang pintar secara akademis, tetapi juga untuk menciptakan individu yang sadar akan ketidakadilan sosial dan mau berjuang untuk menghapuskan ketidakadilan tersebut. Dengan kata lain, pendidikan harus bisa menumbuhkan rasa empati dan solidaritas antar sesama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun