Cokroaminoto menganggap pendidikan sebagai instrumen untuk memperjuangkan perubahan sosial dan kemerdekaan bangsa. Pendidikan bukan hanya tentang menambah pengetahuan, tetapi juga tentang memperjuangkan nilai-nilai keadilan, kebebasan, dan kemajuan. Ia mendorong agar pendidikan dapat mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mengambil peran aktif dalam perjuangan nasional.
4. Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal dan Nasionalisme
  HOS Cokroaminoto menginginkan pendidikan yang tetap memperhatikan akar budaya dan kearifan lokal. Pendidikan yang disarankan adalah yang memperkuat identitas nasional, menghargai nilai-nilai luhur bangsa, dan juga membekali anak muda dengan wawasan global. Ini menjadi sangat relevan dengan tantangan pendidikan di zaman sekarang, di mana globalisasi dan teknologi semakin meluas.
5. Pendidikan sebagai Sarana Pemberdayaan
  Sebagai seorang tokoh pergerakan, Cokroaminoto juga menekankan pentingnya pendidikan yang dapat memberdayakan masyarakat, khususnya rakyat kecil. Dalam hal ini, pendidikan bukan hanya sekadar teori, tetapi juga harus mampu membekali individu dengan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan untuk memperbaiki kesejahteraan sosial-ekonomi mereka.
6. Pendidikan untuk Keadilan Sosial
  Bagi Cokroaminoto, pendidikan bukan hanya untuk menciptakan individu yang pintar secara akademis, tetapi juga untuk menciptakan individu yang sadar akan ketidakadilan sosial dan mau berjuang untuk menghapuskan ketidakadilan tersebut. Dengan kata lain, pendidikan harus bisa menumbuhkan rasa empati dan solidaritas antar sesama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI