Setelah kita memilih benih yang sehat, siapkan bedengan seluas 1-1,5 m (lebar got 40-50cm) atau sesuai dengan kebutuhan Anda. Sebelum benih ditebar ke dalam bedengan, Â rendam terlebih dahulu benih tersebut sekitar 24 jam. Campurkan air rendaman dengan 1 tutup botol produk SuperMAX. Benih dengan kualitas baik akan tenggelam dan tidak mengapung. Setelah itu tebar benih ke dalam bedengan dengan kerapatan 50 gram untuk 1m2, semprot benih padi dengan SuperMAX setiap 7 hari sekali sampai masa semai selesai (1 tutup botol untuk 15 liter air).
Persiapan Lahan Tanam
Persiapan lahan tanam dilakukan dengan beberapa Langkah:
- Genangi sawah anda agar hama penyakit yang ada di dalam tanah bisa mati, serta tekstur tanah menjadi lunak. Lakukan 7 hari sebelum pembajakan.
- Sebar pupuk kandang atau pupuk kompos kurang lebih 5 -- 10 ton/ Ha. Kemudian, lakukan pembajakan untuk membolak balik tanah serta hancurkan bongkahan tanah.
- Langkah selanjutnya ialah penggaruan yang bertujuan untuk meratakan lahan menggunakan garu secara rutin agar tanaman padi dapat tumbuh dengan baik. Jangan lupa untuk mengurangi air saat penggaruan.
-
Pindah tanaman padi ke lahan
Pindahkan benih saat berusia 3 atau 4 minggu ke lahan yang sudah disiapkan. Sangat dianjurkan untuk menggunakan sistem "jajar legowo" dengan jarak tanam 20-25 x 20-25 cm untuk menghindari penyebaran penyakit HDB. Sistem tersebut dapat mengurangi kelembaban di sekitar kanopi per tanaman, sehingga dapat mengurangi embun, air gutasi (proses pelepasan air dalam bentuk cair dalam jaringan daun), dan gesekan daun antar tanaman sebagai media penularan.
Buat irigasi yang baik
Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) sangat mudah berkembang dengan kondisi kelembaban yang tinggi. Oleh sebab itu, mengatur perairan dengan baik adalah cara terpenting agar terhindar dari kelembaban air.Â
Pemupukan padi yang benar
Pemupukan dengan bahan nitrogen berkorelasi baik untuk penyakit HDB. Artinya, pemupukan dengan nitrogen dengan dosis berlebih dapat menyebabkan tanaman padi lebih rentan terhadap penyakit HDB. Oleh sebab itu, pupuk organik cair SuperMAX hadir ke masyarakat untuk dapat meningkatkan produktivitas serta mencegah penyakit yang menyerang tanaman padi. Produk SuperMAX mengandung Nitrogen, Kalium, Karbon Organik yang seimbang, sehingga dapat mencegah penyebaran penyakit HDB ke tanaman padi lainnya.
KesimpulanÂ
Hasil kesimpulan dari penjelasan diatas mengatakan bahwa penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) adalah penyebab utama penurunan produksi yang diakibatkan oleh bakteri bernama Xanthomonas Oryzae. Bakteri tersebut menyerang pertumbuhan tanaman padi dari fase vegetatif hingga fase generatif. Oleh sebab itu, selalu gunakan pupuk organik cair SuperMAX Indonesia karena pupuk SuperMAX secara alami mempercepat pertumbuhan tanaman, sekaligus mengurangi intensitas serangan hama dan penyakit.Â