Mohon tunggu...
aris munandar
aris munandar Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketing & Blogger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pekerjaan saya sebagai Digital Marketing, & seorang Blogger

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cara Mencegah Penyakit Hawar Daun

29 Maret 2021   11:33 Diperbarui: 29 Maret 2021   11:59 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu Hawar Daun Bakteri (HDB)?

Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) atau biasa disebut penyakit kresek disebabkan oleh bakteri bernama Xanthomonas Oryzae. Penyakit Hawar Daun (HDB) merupakan salah satu penyakit yang menyerang tanaman padi melalui bibit, jerami, gulma, air sawah dan angin. Virus ini dapat menginfeksi tanaman padi di setiap fase pertumbuhan mulai dari persemaian hingga masa panen, penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) menyerang bagian daun melalui luka daun berupa stomata dan merusak klorofil daun. Hal itu dapat menyebabkan menurunnya kemampuan untuk fotosintesis, dan apabila terjadi pada tanaman muda, akan mengakibatkan kematian. Jika terjadi pada fase generatif, tanaman padi tidak akan maksimal untuk pengisian gabah.

Gejala yang timbul akibat Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB)

Ada beberapa gejala yang timbul akibat penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) di setiap fase pertumbuhan tanaman padi:

  • Gejala awal yang muncul dari virus ini ialah tepi daun berbentuk garis bergelombang akan berwarna kuning keorenan.
  • Apabila serangan penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) berlanjut daun tanaman padi akan mengering.
  • Jika serangan virus HDB terjadi pada fase pertumbuhan daun tanaman padi akan layu, dan gejala ini biasa disebut penyakit kresek.
  • Apabila terjadi pada fase dewasa, tanaman padi akan menimbulkan gejala Hawar (Blight). Gejala seperti ini dimulai dari tepi daun yang berwarna keabu-abuan dan kemudian berubah menjadi daun kering.
  • Jika terjadi pada fase berbunga, proses pengisian gabah tidak akan sempurna, sehingga menyebabkan gabah tidak akan terisi dengan penuh atau bisa terjadi kekosongan dan kehilangan pencapaian 50% -- 70%.

Penyebab terjadinya penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB)

Penyebab utama terjadinya penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) adalah faktor lingkungan dengan kelembaban yang sangat tinggi, sehingga memacu pertumbuhan penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB). Oleh karena itu, penyakit ini sering timbul pada saat musim penghujan. Gunakanlah produk dari MAX Indonesia bernama pupuk organik cair SuperMAX, dengan komposisi Nitrogen 3.46%, KO 4.56%, serta bahan-bahan yang digunakan 100% organik. Dengan penggunaan pupuk SuperMAX, pertumbuhan penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) dapat dicegah, kemudian alirkan tanaman padi secara bergantian.

Cara Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB)

Melakukan pencegahan adalah cara terbaik agar tidak terinfeksi virus Hawar Daun Bakteri (HDB) daripada mengobatinya. Oleh karena itu lakukan tahapan berikut untuk dapat mencegah virus HDB: 

  • Memilih benih yang sehat

Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) menyebar melalui benih. Oleh sebab itu, kita harus memilih benih yang benar-benar berkualitas dan sehat, atau dapat memilih varietas dengan keunggulan yang tahan terhadap serangan penyakit. Pengawasan dari pihak-pihak terkait juga sangat penting agar benih berkualitas saja yang dapat tersebar luas ke petani. 

  • Penyemaian yang baik dan benar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun