Gabah dapat berubah bentuk sehingga dapat menurunkan kualitas
Wajib Anda ketahui bahwa penyerangan penyakit tungro sudah dimulai dari persemaian hingga umur 90 hari setelah tanam (HST). Petani dapat mengidentifikasi penyakit ini dari umur 14 HST atau 21 HST dengan cara mengambil padi yang telah terinfeksi virus tungro, memisahkannya dari tanaman padi lainnya, dan memusnahkannya. Dengan demikian, penyebaran virus tungro dapat dicegah.
Cara Mencegah Penyakit Tungro
Ada beberapa cara untuk mencegah penyebaran penyakit tungro serta mengendalikan populasi wereng hijau, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi:
Waktu yang tepat
Waktu penanaman harus disesuaikan dengan pola fluktuasi wereng hijau yang berkembang hanya pada bulan-bulan tertentu. Upayakan penanaman setelah puncak populasi wereng hijau dan tanaman sudah memasuki fase generatif (55 HST atau lebih) karena serangan hama wereng hijau yang melebihi fase generatif tidak akan menimbulkan kerusakan parah.
Tanaman serempak
Upayakan selalu penanaman padi dengan serempak agar mendapatkan hasil yang maksimal. Penanaman padi tidak serempak akan menimbulkan inang yang dapat menunjang perkembangan virus tungro, yang kemungkinan berasal dari tanaman sekitar yang berbeda umur.Â
Benih kualitas baik
Menanam tanaman padi dengan varietas baik (tahan terhadap hama) adalah komponen penting dalam pengendalian penyakit tungro. Varietas baik adalah varietas yang dapat mempertahankan diri dari virus atau penularan oleh hama wereng hijau. Sekalipun varietas tersebut terserang penyakit, tanaman tidak akan menunjukkan kerusakan yang fatal sehingga dapat menghasilkan gabah yang normal.Â
Pemupukan yang tepat