Mohon tunggu...
A K Basuki
A K Basuki Mohon Tunggu... karyawan swasta -

menjauhi larangan-Nya dan menjauhi wortel..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sugali, Sebuah Cerpenisasi Lagu Iwan Fals

28 Maret 2012   10:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:22 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Untuk apa?"

"Untuk kawan-kawanku."

"Tidak perlu menyusahkan dirimu. Mereka toh sampah masyarakat."

"Aku pun sampah."

"Tapi kau adik bapakku. Tentu saja aku tidak mau melihatmu konyol."

Rahangnya mengeras.

"Jadi maumu apa?"

"Sebaiknya serahkan dirimu. Bertahan dengan keadaanmu sekarang hanya sesuatu yang percuma karena ruang gerakmu semakin sempit. Ditambah imbalan tukar informasi tentang komplotan-komplotan sejenis yang jelas kau tahu, hukumanmu bisa lebih ringan. Setidaknya bukan hukuman mati."

Sugali meludah, "Jika kau tidak memintaku untuk menemuimu di malam penyergapan itu, yang ternyata hanya akal-akalanmu, bukankah seharusnya aku berada bersama kawan-kawanku dan sudah tertangkap atau bahkan mati seperti mereka?"

"Tidak ada pilihan lagi. Hanya itu yang bisa aku lakukan."

"Seharusnya kau biarkan aku mati saja bersama mereka. Sampai kapanpun aku tidak akan mau menyerahkan diri!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun