"Maafkan ibu, anak-anakku," bisiknya lirih.
Kemudian dengan gerakan yang pasti, diangkatnya pisau di tangannya sendiri dan menghunjamkannya.
Tepat di jantung setelah menembus dada tanpa susunya.
Cigugur, 10 April 2011
Note: dijamin tamat!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!