Mohon tunggu...
A K Basuki
A K Basuki Mohon Tunggu... karyawan swasta -

menjauhi larangan-Nya dan menjauhi wortel..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Susu #3

8 April 2011   13:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:00 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Sudah ditampung?"

"Sudah, tapi percuma saja kalau tidak disimpan di lemari es."

Dhani mengangguk-angguk. Sekelebat pikiran muncul di kepalanya.

"Istri pak Roni 82 yang baru melahirkan sebulan lalu berlawanan denganmu. Produksi susunya sangat sedikit, bahkan kadang sama sekali tidak keluar. Bagaimana kalau aku berikan saja kelebihan air susumu untuknya? Hitung-hitung amal, daripada terbuang percuma."

Nisa termenung. Kalau hanya amal memang biasa, tapi siapa tahu dengan demikian mereka bisa mendapat sekedar imbalan untuk kebutuhan hidup mereka. Pak Roni 82 terkenal sebagai orang kaya yang dermawan. Bagaimanapun juga, beliau pasti akan sangat menghargai pemberian itu.

"Jangan berpikir yang tidak-tidak," kata Dhani melihat ekspresi istrinya, "ingat, ini amal. Jangan berharap lebih!"

Nisa kaget lalu beristighfar dalam hati. Ya, jika beramal tidak boleh mengharapkan imbalan. Syukurlah suaminya mengingatkan.

"Aku ambil kelebihan itu dan langsung ke rumah beliau," kata Dhani akhirnya sambil menyerahkan Sahroni kecil ke dalam gendongan Nisa.

Cigugur, 8 April 2011

Note: meneruskan cerita Ramdhani Nur dan Mamar, penggemar berat susu dalam perspektif yang berbeda..sengaja juga tanpa gambar dan agak sedikit maksa karena dikejar-kejar kumpulan bapak-bapak RT..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun