Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

6 Tips Hindari Rayuan Maut Bos Agar Tidak Berujung 'Maut'

7 Juli 2024   05:50 Diperbarui: 7 Juli 2024   08:23 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rayuan Maut, sumber gambar: Kompasiana

1.Jaga batasan profesional dengan antara lain menghindari pembicaraan terkait hal-hal pribadi atau terlalu akrab dalam interaksi sehari-hari.

2.Tetapkan komunikasi yang jelas ke atasan dan fokus pada topik yang terkaitpekerjaan. Hindari topik atau percakapan yang dapat dianggap tidak pantas atau pribadi.

3.Jaga sikap dan penampilan profesional sesuai dengan kode busana instansi atau perusahaan. Hindari gaya penampilan atau perilaku yang dapat diinterpretasikan secara salah sebagai rayuan.

4.Hindari situasi yang bersifat pribadi dengan antara lain mengusahakan untuk tidak berada sendirian dalam situasi atau tempat yang bersifat pribadi dengan atasan, terutama di luar jam kerja atau di luar konteks pekerjaan.

5.Pahami dan terapkan kebijakan instansi terkait dengan perilaku profesional dan kode etik di tempat kerja. Jika ada situasi yang tidak pantas atau membuat merasa tidak nyaman, ketahui prosedur yang ada untuk melaporkannya.

6.Beri respons yang tegas saat atasan membuat komentar atau tindakan yang tidak pantas dan tetap fokus pada pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun